When you have a dream that you can’t let go of, trust your instincts and pursue it. But remember: Real dreams take work, They take patience, and sometimes they require you to dig down very deep. Be sure you’re willing to do that. ~Harvey Mackay-

Hello World!
Bali, 12 Agustus 2011
Selalu ada cerita tentang obyek wisata terkenal Bali dengan segala keindahannya. Begitu juga dengan cerita perjalananku, Santo, Surya dan William yang melakukan perjalanan hemat ke Bali dengan cara backpacker. Dari sekian banyak tempat wisata yang wajib dikunjungi di Bali maka objek wisata favoritku yang mungkin juga objek wisata favorit wisatawan lainnya ialah “Tanah Lot”.
Tanah Lot sebuah objek wisata di Bali yang menawarkan keindahan alam saat matahari terbenam. Keunikan Pura Tanah Lot ialah tempatnya yang terletak di tengah laut kira-kira 300 meter dari bibir pantai, terdapat juga batu karang yang di tengahnya terdapat gua besar. (Wonderfull Indonesia)

Dengan motor sewaan serta peta Bali maka aku dan tiga temanku mengunjungi Tanah Lot. Waktu itu sudah agak sore dan memang tujuan utama kami ialah berburu sunset Tanah Lot yang terkenal dengan keindahannya. Untuk lokasi Tanah Lot bearda di di Desa Beraban, Kec. Kediri, Kab Tabanan Bali.
Memasuki Tanah Lot maka kami memasuki sebuah art shop untuk membeli oleh-oleh khas Bali. Pasar tradisional inilah yang mengawali perjalanan kami di Tanah Lot. Di art shop Tanah Lot aku juga melihat seorang bocah yang menawarkan jasa photo dengan ular phyton yang besar. Pemandangan di pasar oleh-oleh Bali yang menarik perhatianku tertuju pada banyaknya jasa pembuatan tato. Si Surya hampir saja ikut-ikutan untuk bertato walau akhirnya tidak jadi.
Tanah Lot is a rock formation off the Indonesian island of Bali, one of the most popular places of interest in Bali. It is home to the pilgrimage temple Pura Tanah Lot, a popular tourist and cultural icon for photography and general exoticism. It located on the coast of West Bali. (Wikipedia)

Melewati pasar kerajinan tradisional maka sosok Pura yang berada di batu besar yang dikelilingi oleh laut yaitu “Pura Tanah Lot” sudah kelihatan dari jauh. Gapura khas Bali juga sudah menyambut kedatangan kami sehingga dengan semangat ’45 maka kami pun menjejakkan kaki melewati sebuah taman yang tertara rapi kemudian terdapat gapura lagi hingga kami melewati jalan setapak berupa batuan dan pasir gelap.
Oh ya kalimat yang menarik saat di Tanah Lot ketika melihat slogan yang berisi “Follow this way To Tanah lot temple art market”!

Sesampai di Pura Tanah Lot maka pemandangan kami tertuju pada keramain di bawah Pura. Ternyata yang menyita banyak perhatian pengunjung ialah Holy spring yang berisi ular-ular yang dipercayai sebagai ular suci. Nah aku dan Surya mencoba air diusap ke muka dan diminum, tapi waktu itu aku ke Bali pas puasa Ramadhan maka aku tidak meminum airnya hanya mengusap muka. Ular yang ada di dalam holy spring berupa ular hitam belang biru yang jinak. Kemudian setelah mengusap muka maka pendeta Hindu memberiku bunga untuk ditaruh di telinga serta beras ke dahi. Jadilah aku seperti wanita Bali hehehhe 😀
Kurang mantap rasanya kalau tidak mencoba ala Bali. Setelah itu kami memberikan uang seikhlasnya. Pengalaman lucu saat di Tanah Lot ketika hendak memberikan donasi malah melirik isi kotak uang berisi uang dari mancanegara, buset tajir dah hasil donasi 😛

Setelah mencari tahu hal menarik di Tanah lot tepatnya berada di Holy spring akhirnya kami mengelilingi Pura sambil berphoto. Hal yang aku suka dari Tanah Lot ialah hamparan batu karang serta lautnya yang biru. Untuk yang menarik perhatian tentu saja Pura Tanah Lot yang eksotis.
Disekitar karang di Tanah Lot aku melihta bule-bule mencari kerang entah mau diapakan tapi mereka kelihatan asyik mencari kerang di dalam karang yang berisi air laut.
Tidak lama-lama di Tanah Lot maka kami pun keluar untuk berjalan ke arah lain dari tanah lot. Kemudian kami melihat tempat peribadatan umat Hindu yang bersih. Kami hanya mengintip dari luar saja sambil menatap dari kejauhan.
Kata Tanah Lot terdiri dari kata “Tanah” yang diartikan sebagai batu karang, “Lot”atau “Lod” berarti laut. Jadi Tanah Lot dimaksudkan yaitu tanah yang ada di tengah laut. Pura Tanah Lot didirikan pada abad ke-15 oleh Pedanda (pendeta) Hindu bernama Bawu Rawuh atau Danghyang Nirartha yang berasal dari Kerajaan Majapahit. Danhyang Niratha dalam perjalanannya untuk menyebarkan agama Hindu dari tanah Jawa pada abad ke-16. (Wonderfull indonesia)

Beranjak dari tempat ibadah umat Hindu di Tanah Lot maka bak seorang turis kami pun mengikuti turis lainnya yang kebanyakan ialah turis mancangera. Rupanya kami ke ujung karang, tempat terbaik untuk melihat sunset di Tanah Lot. Memang salah satu daya tarik dari Tanah Lot terletak di sunsetnya yang menawan.
Saat menunggu sunset di Tanah Lot sambil duduk manis di jalan trotoar, aku berbicara dengan oma dari Belanda lengkap dengan cucu-cucunya yang imut sehingga aku langsung minta photo buat kenang-kenangan. Karena penyakit tidak tahan melihat anak kecil imut hehehe 😀
Inilah salah satu momen yang aku sukai saat di Tanah Lot Bali yaitu tersenyum bahagia, karena bahagia itu simple “menikmati hidup dan selalu bersyukur serta tersenyum ❤

Lain yang aku lakukan maka lain pula yang dilakukan temanku Surya. Dengan menyuruhku untuk meminta phot0 dengan turis asal Afrika maka aku pun harus meminta photo turis Afrika berphoto dengannya bak artis. Tapi walau begitu seru juga.
Tanah lot meruapakan salah satu tempat terbaik di Bali

Menunggu sunset di Tanah Lot merupakan momen terkeren saat berada di Bali karena kami tidak hanya sendiri dalam menunggu sunset tapi dengan turis dari berbagai mancenagara lainnya yang tidak kami kenal dengan tujuan yang sama.
Identik dengan sunset dimanapun objek wisatanya tapi satu hal keunikan dari sunset di Tanah Lot yang kami rasakan yaitu “kegembiraan”

Panduan Wisata Tanah Lot Bali
1. Salah satu tempat rekomendasi objek wisata di Bali ialah Tanah Lot. Selain itu masih banyak objek wisata menarik Bali yang terkenal dan indah seperti Ubud, Uluwatu, Pantai Sanur, Pantai Kuta dan sebagainya
2. Untuk masuk ke dalam Tanah Lot maka dikenakan biaya masuk
3. Sebelum melakukan touring ke Tanah Lot sebaiknya disusun jadwal perjalanan.
4. Saat memasuki Tanah Lot sebaiknya berpakaian sopan
5. Di sekitar Tanah Lot terdapat toko souvenir untuk berburu kerajinan tangan lokal untuk oleh-oleh Bali seperti baju, sandal, topi, lukisan dan sebagainya.
6. Saat terbaik untuk melihat Pura Tanah lot saat sunrise dan sunset.
7. Saat air laut surut maka pengunjung bisa berjalan kaki dari bibir pantai ke Pura tanah lot yang berada di atas bukit.
Salam
Weeny Traveller
Tanah Lot memang bagus ya 🙂
iya zilkooo
Belom pernah ke Tanah Lot. Bagus banget tempatnya dan seru sepertinya bareng berbagai orang dari berbagai negara
iya dani cobalah
Tapi lama-lama bakalan ilang pulau itu kareka erosi air laut ya
semoga tidak ya
Megang ularnya nggak tuh mbak? Ular suci katanya hehehe
ngak boleh 😀
Lah kok nggak boleh mbak? Dulu aku sempet megang hehehe
katanya gk boleh
Padahal dulu boleh tuh, terus ngasih duit sama yang jaga gitu mbak hehehe
beruntungnya u
Tempat favorit juga niyh… kayaknya kalo belum ke tanah lot belum ke bali 😀
sama tos teman 🙂
Ulas kembali album kenangan yah..
Belum pernah ke Bali 😩😩
ayooo kesana hehee
Koq kalo kamu yg cerita soal Bali seru aja ya.., pas kami ke sana bawaannya kebanyakan bule jemuran melulu😝😝😝
itu di Kuta kak banyak berjemur sama kayak itu uga
Top Winny! Tanah Lot memang unik sekali 😉
iya tos sama kita hahhaa
Tempat duduk di foto pertama sama persis tempat waktu jalan pertama ke bali dulu…dan baru nyadar belum pernah di tulis di blog..hehe
sama kita teman 🙂
Hikssss… nyeseelll baca postingan ini. Eikeh jadi mupeeeeng ke baliiii *mewek kejer lihat form cuti gak kunjung di-acc**
coba ntar natal kan libur ya