Sangiran is an archaelogical excavation site in Java, Indonesia. In 1996, UNESCO registered Sangiran as a World Heritage Site as the Sangiran Early Man Site.The current museum and visitors’ centre has three main halls. The first hall contains a number of dioramas which provide information about the early humans and animals which existed at the Sangiran site around 1 million years ago. The second hall, which is more extensive, presents much detailed material about the wide variety of fossils found at Sangiran and about the history of exploration at the site. The third hall, in a separate impressive presentation, contains a large diorama which provides a sweeping view of the overall area of Sangiran, with volcanoes such as Mount Lawu in the background and humans and animals in the foreground, as it is imagined to have been around 1 million years ago. (Wikipedia)

Hello World!
11 Oktober 2014
Hari pertama di Kota Solo maka kami memutuskan ke Sangiran, untuk melihat objek wisata Museum Purbakala Sangiran yang dari dulu menjadi salah satu tempat yamg ingin aku kunjungi. Istilahmya one of my bucket destination list 😉
Setelah menunggu Pak Yoyo, orang asli Solo dengan mobil carteran maka kami pun menuju ke Sangiran, tempat fosil gajah dan kerbau purbakala, hingga fosil tengkorak manusia purba. Sebelum memutuskan sewa mobil dengan Pak Yoyo kami sebenarnya sudah minta bantuan dengan salah satu karyawan di penginapan di Solo, Cakra homestay. Harga sewa yang ditawarkan Rp550.000 selama 8 jam untuk tujuan wisata Solo yaitu Sangiran dan Candi Sukuh tapi karena terlanjur sudah minta bantuan Pak Yoyo akhirnya kami menunggu kedatangan Pak Yoyo sehingga jadwal itenary kami jadi tidak on time. Lihat susunan Itenary perjalanan Solo yang sudah kami buat 🙂
Akhirnya kami berangkat dari Solo jam 09.30 dari Solo dan sampai di Sangiran jam 11.30. Saat memasuki Museum Manusia Purba Sangiran kami disambut dengan pintu utama yang unik dengan dua gading raksasa yang unik. Lalu Mas Cendil yang merupakan supir kami memarkirkan mobil ke tempat parkir dan kami tertawa karena kami disambut dengan patung raksasa telanjang yang mirip simpanse tapi sudah mirip manusia. Aku, Gladies, Cecil, Sarta, Desti dan Reza senyum saat melihat patung besar disamping tempat parkir. Gilanya kami malah berphoto di depan patung tersebut walau agak porno ahhaha 😀

Tak jauh dari poto simpanse telanjang terdapat juga Patung Homo Erectus yang bertulisan “Situs manusia Purba Sangiran”. Jujur saja aku sangat lega karena akhirnya aku melengkapi perjalanan Museum ku ke Sangiran karena sudah lama melihat tulisan dari salah satu teman blog mengenai Museum Manusia Purba Sangiran.
Untuk masuk ke dalam Museum Purbakala Sangiran maka kami membayar uang masuk Rp30.000/6 orang termasuk si Cecil, bule dari Swiss yang orangnya sangat seru untuk diajak jalan-jalan. 😉
Keunikan dari museum Sangiran terdapat sebuah pasar untuk membeli pernak-pernik atau oleh-oleh. Dari pasar inilah kami jalan menuju ke pintu utama walau pada saat kami datang panasnya minta ampun, terik! Sehingga kami buru-buru naik tangga dan masuk ke pintu masuk!

Memasuki Museum Situs manusia Purba Sangiran maka kami menyerahkan tiket kepada petugas. Pada saat itu banyak sekali rombongan pelajar datang sehingga kami merasa seolah anak sekolah lagi, kembali muda oy 🙂
Nah saat memulai penjelajahan museum Sangiran, pandangan kami tertuju pada informasi di dalam papan yang bertuliskan ” Lahar Gunung Lawu Purba berusia 1,8 juta tahun. Saat ini anda melangkah di atas lapisan tanah berusia 1,8 tahun, merupakan lapisan lahar sebagai lapisan volkanis paling tua di Sangiran, hasil aktivitas erupsi Gunung Lawu purba. Lapisan tanah ini tidak mengandung fosil dan diatas lapisan ini pula Museum Manusia purba Sangiran berdiri:! Woww keren gak tuh?
Sementara kami excited dengan informasi mengenai usia tempat yang kami datangi, lain pula Cecil yang malah perhatiannya pada kupu-kupu di dalam pohon sehingga aku sempat mengabadikan photo candidnya.
Oh ya ada juga loh Burung Merak yang juga membuat Sarta, Gladies, Aku, Desti dan Reza tertarik!

Museum Sangiran terdapat tiga ruang pamer yang ruang kedua ialah ruang pamer Langkah-langkah kemanusiaan. Di dalamnya berisis tempat koleksi terpajang, ruang penyimpanan koleksi fosil-fosil, ruang laboratorium tempat proses konservasi fosil-fosil yang ditemukan, ruang audio Visual untuk pemutaran film kisah kehidupan manusia prasejarah.
Saat di dalam museum si Reza bergumam ” Gila ya Win, Museumnya keren banget mirip kayak di luar negeri, gak nyesel gue jauh-jauh ke sini”! Lalu aku dengan semangat 45 menjelasakan ke Reza bahwa museum Sangiran merupakan situs arkeologi manusia purba terlengkap di Asia dengan temuan fosil jenis Hominid Purba terbanyak di dunia.
Temanku yang lain juga senang loh mengelilingi museum yup aku berhasil menyebarkan virus travelling kepada mereka serta mengajak ke Museum walau orang banyak orang berpikir bahwa mengunjungi museum membosankan tapi aku mematahkan mitos tersebut (bangga banget ya hahaha 🙂

Di dalam ruang pamer kami melihat fosil serta replika manusia purba yang mirip dengan aslinya yang membuat kami terkagum-kagum. Hal yang paling aku suka dari Museum Sangiran ialah display yang memberikan informasi yang informative buat kami mengenai asal muasal manusia mulai dari kejadian big ben hingga kini di pajang dengan kreatif serta keren. Aku langsung acung jempol menyetujui pernyataan bahwa Situs Sangiran merupakan obyek wisata ilmiah yang menarik.
Hanya saja untuk membaca satu persatu informasi mengenai seluk beluk manusia purba dibutuhkan 1 hari untuk selesai. Kami yang diburu waktu hanya membaca informasi yang menarik perhatian kami, karena tidak mungkin bagi kami membaca satu persatu karena kami ingin ke Candi Sukuh juga.
Museum ini diakui UNESCO sebagai situs warisan dunia

Cagar budaya Sangiran terdapat display photo manusia purba yang agak aneh sih, sehingga jika anak kecil berkunjung ke dalam Museum sebaiknya bersama orang tua untuk mendapat bimbingan.
Dan bagi yang suka dan tertarik mengenai ilmu arkeologi, geologi, paleoanthropologi, dan biologi maka objek wisata Museum Sangiran cocok sebagai pilihan untuk rekreasi karena Museum Sangiran memberi informasi lengkap tentang sejarah kehidupan manusia purba meliputi habitat, pola kehidupannya, binatang yang hidup bersamanya, hingga proses terjadinya bentang alam dalam kurun waktu tidak kurang dari dua juta tahun (Pliosen Akhir hingga akhir Pleistosen Tengah).
Situs sangiran pertama kali ditemukan oleh P.E.C schemulling

Cecil sendiri suka dengan Museum Sangiran walau dia berkata “its imposible to read all information unless we have oneday to real all of them”! Hmmm bener juga sih tapi walau demikian banyak sekali informasi yang kami dapatkan.
Paling tidak, kesanku di dalam tiap ruang pamer yaitu di Ruang Pamer pertama aku melihat fosil gajah serta display manusia purba dan aku tertarik dengan bagaimana seluk beluk kejadian tentang bumi, di ruang kedua terdapat gambar hewan purba lengkap dengan jamannnya serta kata unik di dalamnya “mulai dari Bigben hingga Sangiran tercipta” hingga ke Proses Evolusi manusia hingga manusia modern dan di ruang pameran ketika yang berkesan saat melihat display Manusia Flores yang keren.
Situs Manusia Purba Sangiran, Warisan Budaya Dunia C.593

Di dalam Museum Sangiran juga terdapat fosil Manusia pubra dari Pacitan Jawa Timur yang merupakan replika tengkorak, manusia Song Braholo dari Gunung Kidul dan sebagainya.
Kehidupan kala Plestosen bawah di Jawa 1800000-800000 tahun yang lalu

Pengalaman lucu di Museum Sangiran saat berphoto dengan patung manusia purba yang galau. Kalau menurutku sih patung Manusia purba yang lagi berpikir. Hasil photo candidku yang sedang meratap nasib diambil oleh temanku Sarta yang langsung dia suka. Sarta, Desty dan Gladies juga berphoto disamping patung galau. Sedangkan berphoto dengan tengkorak cuma aku dan Gladies saja. Sedangkan Reza dan Cecil kebanyakan hanya melihat isi museum dan sesekali berphoto itupun karena kami ajak photo 🙂

Overall yang patung yang paling keren di dalam Museum Sangiran ialah fosil yang ada di ruang tiga karena manusia purbanya nyata sekali sampai bulunya kelihatan. Mirip kayak Madame Tussaud versi manusia purba! Keren hingga matanya yang cokelat kelihatan. Hanya saja memang agak gimanaaaa gitu pas berphoto dengan manusia purba yang kelihatan semuanya jadi kita agak-agak gimana, tapi kami anggap lucu-lucu saja, “namanya juga ilmu pengetahuan ilmiah”, you know what i mean!

Puas belajar keliling ramai-ramai di rumah nya Java man, maka kamipun keluar dari Museum. Di pintu keluar terdapat tulisan “Museum Manusia Purba Sangiran The Homeland of Javaman” sehingga aku, Sarta dan Sarta berphoto dulu. Kami bener-bener manusia narsis tingkat akut ya?
Nah pas pulang aku bertemu dengan bocah keriting imut sampai Gladies keluar aura keanggunan dan keibuannya saat melihat si bocah imut 🙂

Walau kunjungan ke Museum Sangiran singkat tapi kami sangat puas dengan mengubek isi Museum Manusia Purba Sangiran The Homeland of Javaman.
Jam sudah menunjukkan jam 12.00 , ok mari kita melanjutkan perjalana ke Candi Sukuh!
To be continue…
Salam
Weeny Traveller
Keren bgt..baru tahu aku ada musium hebat seperti ini..bangga rasanya akhirnya Indonesia menjaga budaya dan nilai sejarah purbakala..terimakasih Winny atas infonya..
sama-sama Indah 🙂
Baru tau ih ada museum ginian 🙂 Kerenlah keren fotonya, jadi pengen ke Sana hahaha 😀
dekat lgi papa ke mtpmu sana jalan 😀
Iya deket, asik juga kayaknya tempatnya hehehe 😀 Mau sih ke sana, tapi ya enggak jalan juga hahaha 😀
jalan sana hahah dekat kan ya
Beeeh enggak jalan juga lah hahaha 😀 Lumayan deket lah, paling sekitar 3 jam 🙂
Tadinya gak tertarik sama sekali buat kesini. Tp baca ini jd penasaran. Hahahaha.
Kapan2 lah ngebolang kesana.
*elus sepeda motor
ayoo ambil motor jalan hehehe.. aku paling salut maa pulau jawa kecil tapi gk selesai di jelajahin semua 😀
Wah, aku belum pernah nih ke Sangiran, hehehe 🙂
balik ke indonesia ehehe
Wahhh seperti ini tohh penampakan Museum Manusia Purba Sangiran yang dibicarakan orang-orang.. harus kesana… bener-bener harus kesana… 🙂
iya Sandrine bagus loh
Patungnya porno semua ya..hahaha
iya hahahaha
kereeen,,,
mari ikut hehhe
Assalaamu’alaikum wr.wb, Winny…
Perjalanan meniti sejarah yang hebat di museum purbakala Sangiran. Banyak informasi yang bisa dikongsi menjadikan sesiapa yang tidak bisa ke sana, mengetahui berpandukan tulisan Winny. Teruskan jejak sejarah agar bangsa kita mengetahui kehidupan zaman dahulu yang jauh sudah ditinggalkan.
Salam kenal dari Sarikei, Sarawak. 🙂
hi Siti nanti kalau saya ke Sarawak tolong ditampung ya 🙂
Aku belum pernah ke museum ini, dan baca tulisan Winny bikin aku pengen kesana nih.
Ok, ditunggu kelanjutannya ya Win . .
siap mas chris
Keren abiiisss!!! Jadi ikut bangga Indonesia punya museum seperti ini.. Masukin ke wishlist ah… Nice post, Win!👍😃
siap kak semoga nnati kesana juga ya 🙂
Iya Win.., semoga bisa ke sana.. Aku suka banget sejarah asal usul manusia.., tapi aku baru tahu di Sangiran tuh ada museumnya..
sama kak cuma harus 1 harian biar bisa baca semua informasinya
Inspiring post… like it… 🙂
terimakasih bams
walahh… envy bgt sama Winny.. sudah menjelajah seluruh Indonesia Indah..
jadi bisa tahu keindahan Indonesia dan dapet refensi untuk trip berikutnya 🙂
jangan envy kak karena kakak pasti bisa dimulai dari sekitar
Eh Win beneran tuh tiket masuk museum Rp30.000/6 orang murah bangett yaa 😀 .
Madam tussaud yg versi manusia purba ada dimana Win?.
hi kak Nella, bener harga tiket masuk cuma Rp5000 saja kak. Untuk madam tussaud versi manusia purba yah di museum sangiran di ruang visual 3 karena manusia purbanya kayak bener-bener hidup
museum dikotaku
Bagus ya
Ijin share ya mba
Saya bapknya anak kriting itu dan juga sebagai staf dari museum sangiran
Terimakasih
silahkan pak
kalo mau kesana masuk dengan rombongan gmna tu ..??
ada prosedurnya gak ..??
langsung ke tkp boleh kok
dari tanggerang ke sana berapa kak ongkos nya
wah harus ke solo dulu