If there is one must-see sight that no visit to Bangkok would be complete without, it’s the dazzling, spectacular Grand Palace, undoubtedly the city’s most famous landmark. Built in 1782 – and for 150 years the home of the Thai King, the Royal court and the administrative seat of government – the Grand Palace of Bangkok is a grand old dame indeed, that continues to have visitors in awe with its beautiful architecture and intricate detail, all of which is a proud salute to the creativity and craftsmanship of Thai people. Within its walls were also the Thai war ministry, state departments, and even the mint. Today, the complex remains the spiritual heart of the Thai Kingdom. Within the palace complex are several impresiive building including wat phra kaew (temple of the emerald buddha) which contains the small, very famous and greatly revered Emerald Buddha that dates back to the 14th century. (Bangkokdotcom)
Grand Palace Bangkok Thailand
Hello World!
Selalu ada rezeki buat anak sholeh begitulah kira-kira positive thingking yang ada padaku ketika melakukan solo travelling ke Bangkok Thailand dengan mengandalkan tiket murah ala AA. Kesan pertama yang tak terlupakan di Thailand ialah betapa susahnya menghapalkan “Kap Kun Ka” yang artinya terimakasih (bener tidak ya tulisannya).
Saat di pesawat seorang Ibu bertanya padaku kok berani sendirian jalan-jalan ke Thailand tanpa travel agent atau bareng teman tapi mau apalah ajakan tiket Rp650.00 Jakarta-Thailand pp tidak menggiurkan teman-teman yang aku ajak sehingga aku memutuskan tamasya sendirian ke Thailand!
“Nekat dan sikat saja!”
Taman di depan Grand Palace
Mudah sekali untuk menuju ke Grand Palace kerena dekat dengan Kao San Road, tempat backpacker dunia berada karena area Khao san road merupakan salah satu tempat penginapan murah di Bangkok.
Siang itu berjalan dari Khao san menuju ke Grand Palace dengan mengandalkan buku yang saya beli yang isinya tentang ngetrip ke Bangkok Thailand bagi pemula sehingga panduannya jelas bagaimana saya kesana serta membaca petunjuk jalan. Untuk menuju ke Grand Palace cukup dekat sehingga saya berjalan kaki sambil menikmati jalanan Bangkok yang rapih dan tertata beda sekali dengan di Jakarta, paling tidak pedistriannya nyaman walau matahari terik sekali kala itu.
Sesampai di depan pintu utama Grand Palace terdapat sebuah taman yang sejuk lengkap dengan burung merpatinya. Tapi hati-hati dengan perempuan yang memberikan jagung kepada merpati karena sekali memberikan jagung ke merpati maka akan diminta uang, begitu tips jangan dilakukan di taman dekat Grand Palace. Mukaku yang mirip dengan orang Thailand maka si perempuan tidak menyuruhku memberikan makan merpati sehingga aku leluasa untuk menikmati patung serta air mancur dan merpati yang ada.
Setelah puas berphoto dengan merpati lalu aku masuk ke dalam Grand Palace dan langsung dari luar sudah kelihatan betapa kerennya isi Grand Palace, pantas saja menjadi iconic Bangkok. Nah kalau tidak mengunjungi Grand Palace maka ke Bangkok itu sia-sia. Secara iconnya Bangkok 😀
Tiket masuk ke Grand Palace
Nah ternyata saat memasuki loket pembelian tiket masuk ke Grand Palace aku lewati dan langsung masuk ke pintu disebalah kiri untuk orang Thailand maka dengan wajahku yang katanya mirip orang Thailand maka aku tidak membayar harga tiket masuk ke Grand Palace sebesar 500 Baht!
PS: sebenarnya gak sengaja lewat jalan arah kiri tapi jangan ditiru ya!
Rasa deg-deg syur saat memasuki Grand Palace apalagi di depan pintu sudah ada patung yang gede sekali dengan wajah yang seram seperti penjaga Grand Palace.
Pintu masuk ke Grand Palace
Selain itu ada hiasan di dinding Grand Palace yang bercerita tentang masa lalu dari gambar tersebut. Aku melirik pengunjung bule yang memiliki tourguide orang Thailand yang menjelaskan maksud lukisan di dinding sementara aku hanya backpacker kere yang nguping isi penjelasan lukisan seolah aku itu sibuk sendiri padahal sambil mengamati heehehhe :D.
Lukisannya ada yang agak aneh aku rasa, entahlah yang pasti aku bukan ahli pembaca lukisan.
Lukisan dinding di Grand Palace
Oh ya selain itu ketika memasuki Grand Palace aku menemukan peta Grand Palace yang menunjukkan denah Grand Palace yang terdiri dari Temple of the emerald Buddha, Bureau of the royal household, Office of His Majesty’s Principal Private Secretary, Sala Luk Khun Nai, Sala Sahathai Samakhom, Museum of the emerald Buddha Temple, Pavillon of Regalia Royal Decorations and coins, phra thinang amarin winichai, Phra Thinang Phaisan Thaksin, Phra Thinang Chakraphat Phiman, Phra Thinang Dusidaphirom, Phra Thinang Racharuedee, Phra Thinang Sanam Chan, Ho Sastrakhom, Ho Sulalai Phiman, Ho Phra That Montien, Phra Thinang Chakri Maha Prasat, Phra Thinang Moon Satharn Borom Ard, Phra Thinang Sommuthi Thevaraj Uppabat, Phra Thinang Borom Ratchasathit Mahoran, Phra Thinang Dusit Maha Prasat, Phra Thinang Phiman Rattaya, Phra Thinang Aphorn Phimok Prasat, Phra Thinang Rachakaranya Sapha, Ho Plueang Khrueang, Mount Kailasa, Siwalai Garden, Phra Thinang Boromphiman, Phra Thinang Mahisorn Prasat, Phra Thinang Siwalai Maha Prasat, Phra Thinang Sitalaphirom, Phra Buddha Rattanasathan, Phra Thinang Chai Chumpol, Phra Thinang Suthaisawan Prasat, Inner Court.
(PS: Jujur saja aku tidak hapal nama-nama area bagunanan di komplek Grand Palace sehingga namanya tak ambil dari Wikipedia 😉 )
Peta Grand Palace
Puas mengamati sekitar lalu aku menuju ke bagian lain di Grand Palace yang terdapat patung gajah hitam serta corak semua bangunan sangat spektakuler menurutku karena berbeda dan unik.
Sesuatu yang baru dilihat memang menarik perhatian ya?
Patung Gajah Hitam
Oh ya Kompleks Grand Palace sangat luas loh berisi jenis-jenis temple kalau Bahasa Thailandnya Khraw. Aku yang tidak familiar dengan nama kuilnya mengitari melihat bagaimana gaya design serta arsitek bangunan. Beberapa kuil ada yang berwarna emas dan ada juga yang berwarna putih seperti di Wat Arun. Tapi yang unik di setiap bangunan ada symbol serta ornament berupa patung emas mirip dengan patung gede penjaga di depan tadi. Selain itu di Grand Palace terdapat beberapa kuil yang memiliki koleksi patung Buddha. Khusus patung Buddha Emerald tidak boleh diphoto hanya boleh dkunjungi saja dan ada beberapa kuil yang tidak boleh dikunjungi pengunjung.
Ornamen di Grand Palace
Overall pengalaman masuk ke GRATIS ke Grand Palace memang berkesan karena tempatnya yang kece juga mendapatkan pengetahuan tentang Kerajaan Thailand.
So buat teman-teman yang ingin melakukan perjalanan ke Thailand sendirian tidak usah khawatir karena kesendirian justru berkesan serta memberikan pelajaran hidup, kalau kata orang bijak “mengenal diri sendiri” 🙂
Grand Palace
Oh ya kesan yang paling tidak terlupa di Grand Palace saat melihat ornamen yang seperti burung tapi bukan disusun berjajar dari warna emas, epik sekali!
Untuk mengelilingi Grand Palace biar puas maka siapkan waktu 3-5 jam untuk mengitari setiap sisi dari komplek, asyik kok tidak bosan !
Wat Phra Kaew or the Temple of the Emerald Buddha
Catatan perjalanan ke Thailand
Untuk pemula yang ingin trip ke Bangkok sendiri jangan takut, yang paling penting siapkan rencana perjalanan yang berisi tujuan destinasi objek wisata yang ingin dikunjungi di Bangkok.
Thailand merupakan salah satu negara ASEAN sehingga tidak perlu membayar VISA Masuk alias gratis.
Ongkos pp Jakarta-Thailand sedang promo hanya Rp650.000 (jika beruntung sepertiku).
Pelajari bagaimana naik bus di Thailand, MRT serta railway karena hal yang mudah untuk mengunjugi wisata Bangkok.
Wisata popular Bangkok yang jadi referensi yaitu Grand Pallace, Wat Arun, Wat Pho yang masih satu kawasan dan berdekatan dan bisa dijelajah dengan berjalan kaki tapi kalau yang tidak kuat jalan sebaiknya naik angkutan.
Kawasan Kao Sand Road merupakan tempat backpacker yang penginapannnya murah mulai dari harga Rp100.000/malam.
Trip to thailand, Chakri Maha Prasat in the Grand Palace
This is my story, a trip to Thailand, where is yours?
70 thoughts on “Pengalaman Masuk Gratis ke Grand Palace”
huaa.. sendirian?! keren!! btw, kamu lucky banget kak, secara tiket masuk sana kan mahal bingits. kalau aku yg asal nyelonong, kira2 bakal diapain yaa? hhaha..
btw, di jam2 tertentu ada tour gratisnya kok kak. jd ada pemandu yg bakal ngejelasin sejarah tiap sudut Grand Palace. aku waktu itu sempet ikutan, tapi belum selesai tournya udah melipir duluan 😀
Iya lumayan menghemat 500 bhat heheheh… Klo yg berjilbab kurang tahu sih dikira orang Thailand atau bukan, baru tahu loh ada pemandu gratis mungkin krena aku masuknya gratis kali ya
beruntung banget..padahal kmrn pas saya ke bangkok gak sempet masuk sana karena saya hampir keabisan baht huhu.
gak apa2 deh biar ada alesan balik sana lagi :))
Asiiik.. Heheh.. *sambil mikir tempat bagus di cirebon
ada kerajaan itu
Iyaaa keraton kasepuhan gitu kak..
noted haha booking kereta trs kontak u
sebelum booking kasih tau aku dulu yaaa kak 🙂
baik
Thanks infonya win, Nov ini aku akan ke Bangkok.
Oh ya, aku pernah baca trip kamu sebelumnya ke Thailand- Kamboja, waktu itu kamu nginap di tempat teman thailand-mu yaaa.. kira2 aku bisa stay disana for 1 night nggak yaa ?
Apa aku bisa minta CP temenmu yang di Thailand ? aku coba send messege temen2 di Couchsurfing but still not respond.
Win, kamu keren bngt ke bangkok sendirian 😀
lain kali aku mau diajak kalo dapet tiket Rp 650 lagi yaah ke bangkok.. ya ya ya ?? hihihi
aku waktu ke bkk brg temenku juga dia suka masuk2 gratis karna mukanya bener2 kaya org thai.. 100% mirip banget deh, jadi dia masuk kemanapun asal nyelonong pake jalur yg gratis khusus warga thai. aku harus bayar karna ketauan turisnya hehehe
Gila bangeeet sendirian ke Thailand?? *basi ya comment ya*
Aq mah ke warung dekat rumah aja suka ajak suami.
Klo dapet tiket murah ajak aq ya… Kita jalan bareng Win. Hahahahaha….
Keren nge-bolang sendirian ke Bangkok, mana dapat banyak keberuntungan lagi, tiket pesawat, masuk GP gratis, petualangan yang penuh pengalaman seru ya.
Hal serupa terjadi juga padaku win, waktu solo traveling ke Kamboja. Aku dkira orang lokal oleh hampir semua orang yang aku temui, mulai dari supir tuk-tuk, reception hostel, ticketing bus, pemilik resto dan ticketing kawasan angkor. Sampai2 disuruh nggak usah beli tiket masuk Angkor one day pass yang 20$ karena mereka bilang, “kamu seperti orang lokal, masuk saja, nggak akan ketahuan” hahaha tapi nggak mau juga lah kaya gitu, tetep beli tiketnya.
hihihi asik bangeett hemat 500 Baht, aku paling suka ke museum yg regalia yang deket konter tiket itu *alasan aja sih buat ngadem*
eh tapi beneran suka sama teknologinya deng, cuma flashing brosur ke webcam, keluar video2 seru gitu
wkwkwkwk… abg ksana kenak 500 bath kemarin.. itu pun antrinya panjang karena weekend.. walau mirip wajah thai, tapi abg sama teman gak berani nyoba.. padahal niat ada.. setelah dipikir2 gak berani deh.. *secara style turis abis
Winny Marlina 
huaa.. sendirian?! keren!! btw, kamu lucky banget kak, secara tiket masuk sana kan mahal bingits. kalau aku yg asal nyelonong, kira2 bakal diapain yaa? hhaha..
btw, di jam2 tertentu ada tour gratisnya kok kak. jd ada pemandu yg bakal ngejelasin sejarah tiap sudut Grand Palace. aku waktu itu sempet ikutan, tapi belum selesai tournya udah melipir duluan 😀
Iya lumayan menghemat 500 bhat heheheh… Klo yg berjilbab kurang tahu sih dikira orang Thailand atau bukan, baru tahu loh ada pemandu gratis mungkin krena aku masuknya gratis kali ya
taunya pas di dalam kok kak. daftarnya di meja yang jual souvenir itu lho kak. kebetulan juga sih pas mau mulai, pas aku lewat situ, hhehe..
wah tak tahu sama sekali,. nice share Defi
Kayaknya wajahku juga mirip org thailand. Next time ke bangkok nyobain tipsnya ah :p
berarti gratis jug ahahahha
ettt dahh… udah nyampe thailand aja… sendiri pulak… cewek lho kamu itu…. Keren.. Bagus juga blog anda , Update bgt sippp
itu udah lama perjalanannya Obi
beruntung banget..padahal kmrn pas saya ke bangkok gak sempet masuk sana karena saya hampir keabisan baht huhu.
gak apa2 deh biar ada alesan balik sana lagi :))
berarti harus kesana lg emang
Grand Palace di Bangkok memang keren banget ya!! 😀
Btw, itu di loket tiketnya nggak dicek apakah orang Thailand atau bukan? Hahaha 😀
nggak hahahha itu lucunya aku ngasal masuk aja
Alhamdullilah rezeki anak sholeh ya kak…
iya kak Wira hahah 😀
aiih.. kereeen lah.. bisa ke thailand sendirian.. aku sendirian paling ke gramed doang.. hehe
hihi ntar dah aku mw ke rumahmu di cirebon 😀
Asiiik.. Heheh.. *sambil mikir tempat bagus di cirebon
ada kerajaan itu
Iyaaa keraton kasepuhan gitu kak..
noted haha booking kereta trs kontak u
sebelum booking kasih tau aku dulu yaaa kak 🙂
baik
Thanks infonya win, Nov ini aku akan ke Bangkok.
Oh ya, aku pernah baca trip kamu sebelumnya ke Thailand- Kamboja, waktu itu kamu nginap di tempat teman thailand-mu yaaa.. kira2 aku bisa stay disana for 1 night nggak yaa ?
Apa aku bisa minta CP temenmu yang di Thailand ? aku coba send messege temen2 di Couchsurfing but still not respond.
di fb mbak Syifa namanya Pranitda.. bisa aja nginap d rumahnya baik kok
FBnya namanya Pranitda yaa, oke aku add friend.
Thanks infonya yaa. aku coba contact Pranitda 🙂
Pranitda Sroengklang
oke sip, thanks winny 🙂
woow.. berani banget ya.. gak boleh kalah ni cowok..
enaknya kemana ya tapi? hehehe..
Salam kenal..
Salam kenal juga! diberani-beraniin aja. next trip ke jepang aja yuk 😀
Duh sendirian banget nih ke thailand :3 modal bahasa daong huhuh .. kak ikut kakakk …
hi boreg aku juga siregar hahaha
waduh wajah saya kayak orang Jepang/ Jawa maksutnya kayakany gag bisa deh masuk gratis.
Btw Nice share mbak
bisa kok masuk klo mirip jawa juga
Win, kamu keren bngt ke bangkok sendirian 😀
lain kali aku mau diajak kalo dapet tiket Rp 650 lagi yaah ke bangkok.. ya ya ya ?? hihihi
aku waktu ke bkk brg temenku juga dia suka masuk2 gratis karna mukanya bener2 kaya org thai.. 100% mirip banget deh, jadi dia masuk kemanapun asal nyelonong pake jalur yg gratis khusus warga thai. aku harus bayar karna ketauan turisnya hehehe
tenang ntar ada yg tiket promo lansgung aku hub u 😀
Gila bangeeet sendirian ke Thailand?? *basi ya comment ya*
Aq mah ke warung dekat rumah aja suka ajak suami.
Klo dapet tiket murah ajak aq ya… Kita jalan bareng Win. Hahahahaha….
baik kak tunggu info promo ya kk
Keren nge-bolang sendirian ke Bangkok, mana dapat banyak keberuntungan lagi, tiket pesawat, masuk GP gratis, petualangan yang penuh pengalaman seru ya.
iya kak rezeki kak
Hal serupa terjadi juga padaku win, waktu solo traveling ke Kamboja. Aku dkira orang lokal oleh hampir semua orang yang aku temui, mulai dari supir tuk-tuk, reception hostel, ticketing bus, pemilik resto dan ticketing kawasan angkor. Sampai2 disuruh nggak usah beli tiket masuk Angkor one day pass yang 20$ karena mereka bilang, “kamu seperti orang lokal, masuk saja, nggak akan ketahuan” hahaha tapi nggak mau juga lah kaya gitu, tetep beli tiketnya.
aku di kamboja malah dibilang orang Thailand, Philipina, ama Kamboja hahah senasib ktia. di kamboja gk enak jg ngasal masuk haha
kap kon ka,,,,hum dapat ilmu baru ne…bangkok…hum masih ada dalam mimpi…asik ya suasana grand pallacenya…
klo cowok bilangnya kap kun kap
slama bs bhs inggris, punya kompi n quota internet unlimited ya nyantai2 aja jalan kemana2 sendirian..
plus duit saku juga tentunya, hahaha
tp bahasa inggrisku jelek ito
ya udh, modal nekat aja…..
cewek batak harus pede merantau kemana2, apalagi cuma jalan2
macam2 telan aja idup2…..
hahaha
hahah baiklan ito
top d win berani jjl sendirian #salut
senyum2 sendiri nih pas baca kamu ikutan nguping penjelasan tour guide turis sebelah 😀
salam
/kayka
habisnya cuma bisa nguping doang ahaha
weee…. tempatnya keren abis dah.. Ngiri banget.. jadi ngiler bacanya. 😀
mari melakukan perjalanan ke Bangkok
TET TOT! Salah penulisaaannn. Hahaha. Yang bener:
“Grand Palace” (dengan L satu)
“Khao San”
Buat gue ini penting sih, biar hasil pencarian di Google bisa merujuk ke blog kita. Besok gue juga mau coba masuk dari pintu orang lokal ah 😀
thanks nasehatnya matius udah kureksi 🙂
HORAS MAJUAJUA! *opoiki*
heheh 😀
Ah jadi kangen sama Bangkok 😀
sama kak Maureen
jyalan jyalan keren…
More confirmation of what I’ve heard many times … Thailand is wonderful!
so is INDONESIA 🙂
Top banget Winny!!! Salut, solo traveler itu memang memiliki keunikan sendiri 🙂 Bangkok ternyata aman ya untuk turis perempuan yang jalan sendiri 🙂
aman kak tp uang harus jaga2 juga 😀
Waaah, Winny… tinggi… nih!
Hebat kamu ya bisa jalan2 sendirian. 😀
tinggi apanya hahaha
Duh sendirian banget nih ke thailand :3 modal bahasa daong huhuh .. kak ikut kakakk …
ayoo iktu aku
hihihi asik bangeett hemat 500 Baht, aku paling suka ke museum yg regalia yang deket konter tiket itu *alasan aja sih buat ngadem*
eh tapi beneran suka sama teknologinya deng, cuma flashing brosur ke webcam, keluar video2 seru gitu
iya semoga di Indonesia bisa begitu jg ke depannya
wkwkwkwk… abg ksana kenak 500 bath kemarin.. itu pun antrinya panjang karena weekend.. walau mirip wajah thai, tapi abg sama teman gak berani nyoba.. padahal niat ada.. setelah dipikir2 gak berani deh.. *secara style turis abis
makanya kalau jalan-jalan gaya gembel aja bang biar murmer heheh 😀