Wisata Kota Tua Banten


Banten Lama  is a tentative list of UNESCO World Heritage Site

wisata Keraton Kaibon
Keraton Kaibon

Hello World!

31 Agustus 2014

Aku bersama Rintaadita melakukan perjalanan bersama ke Banten Lama demi wisata sejarah yang ada di Banten yang mulai diabaikan padahal kalau melihat sejarah Banten merupakan salah satu Kerajaan Islam yang maju pada masa dulu. Baca juga bagaimana perjalanan ke Banten kami 🙂

Sampai di Keraton Surosowan matahari begitu terik tapi tidak membuat niat petualangan kami untuk mengubek wisata tersimpan di Banten Lama. Objek wisata yang ada di Banten Lama yang dapat kami jelajah selama 6 jam yaitu Benteng Surosowan,  Museum Situs Kepurbakalaan, Masjid Agung Banten, Kerkhof, Benteng Speelwijk, Vihara Avalokitesvara dan Keraton Kaibon.

Hal yang aku suka di Benteng Surosowan ialah sisa puing yang indah dengan pintu yang dengan lingkaran miring walau sudah tidak terurus lagi. Bahkan untuk masuk kedalam Benteng Surosowan kami harus manjat pagar yang bikin jantung kami deg-degan. Lihat saja gaya Rinta saat memanjat dinding demi mengetahui isi dari Benteng Surosowan 🙂

Tidak ada pilihan untuk masuk ke dalam Benteng Surosowan keculi memanjat!

Benteng Surosowan
Benteng Surosowan

Dari Benteng terdengar suara azan ashar lalu kami munuju ke Masjid Agung Banten, yang merupakan icon nya Banten Lama. Sebelum menuju ke Masjid Agung Banten aku menyempatkan makan pecel sementara Rinta hanya minum saja. Letak Masjid Agung tidak jauh dari komplek Benteng Surosowan yang tak jauh juga dari Museum Situs Kepurbakalaan tapi kami skip sementara karena kami ingin sholat. Lokasi Masjid Agung Banten berada di Desa Banten Lama Kec. Kasemen sekitar 10 km dari Serang.

Memasuki Masjid Agung Banten aku terpana dengan gaya arsitek Masjid yang  atapnya bertumpuk mirip pagoda, ditambah pinut yang mungild engan ornamen Jawa serta di dalam masjid yang pencayaan dengan gaya bangunan tua yang keren. Perpadauang segi limas dengan menara serta kelapa disampingnya. Sayangnya banyaknya sampah serta pedagang di sekitar sehingga sedikit mengurangi esensi nilai dari bangunan.

Kejutan yang lucu saat di Masjid Agung Banten ketika aku bertemu dengan Rio temanku SMA ku tanpa sengaja hahaha 😀 yah walau akhirnya aku suruh paksa mengambil photoku dengan Rinta 😛

Masjid Agung Banten indah dengan gaya arsitek bangunannya!

Masjid Agung Banten
Masjid Agung Banten

Setelah selesai sholat ashar di Masjid Agung Banten kami menuju ke Museum Kepurbakalaan Banten Lama sayangnya sudah tutup sehingga kami hanya menikmati bagian luarnya saja padaha Museum Kepurbakalaan Banten menyimpan banyak benda-benda purbakala. Dari luar aku dan Rinta melihat saksi bisu sejarah berupa batu dengan tulisan China yang dibuat sejajar di dalam sebuah dinding, meriam serta sisa hiasan Gerbang Keraton Surosowan. 

Museum Situs Kepurbakalaan
Museum Situs Kepurbakalaan

 Jika ingin masuk ke dalam Museum Kepurbakalaan Banten Lama datanglah sebelum jam 3 sore.

Museum Situs Kepurbakalaan
Museum Situs Kepurbakalaan
 Dari Museum kami berjalan untuk melihat sisa Kraton Kaibon yang saat kami tanyakan ke warga setempat malah membawa kami ke Kerkhof yang merupakan bekas pemakaman Belanda yang berada di sisi Benteng Speelwijk. Untuk menuju ke Kerkof kami ahrus berjalan kami yang lumayan jauh. Lucunya saat perjalanan ada ayam sehingga Rinta ketakutan. Phobianya aneh ya hehehe 😀
Makam Belanda memang unik sayangnya Kerkof di Banten Lama kurang terawat sehingga padang ilalang tumbuh, dan dibairkan saja. Padahal sisa Kerkof merupakan sisa sejarah. Padahal seperti Bapak Proklamator kita Ir. Soekarno “Bangsa yang Besar Adalah Bangsa yang Menghargai Jasa Pahlawannya”!

Sore hari waktu yang tepat untuk melihat Kerkof karena serasa berada di dataran Erofa

Kerkhof
Kerkhof

Setelah dari Kerkof kami menuju ke Benteng yang masih satu kawasan dengan makam Belanda. Cuma makam Belanda hanya berupa puing saja serta tulisan zaman dahulu. Buat yang sudah pernah ke Melaka maka batu niasannya serta tulisannya gak jauh beda kok!

Aku paling suka dengan senja di Kerkof Banten Lama dengan nuansa sunset diantara pepohonan!

Di dalam Benteng Speelwijk begitu ramai orang dengan kegaiatan masing-masing yaitu ada yang main bola lah karena ada lapangan bola di dalam benteng yang benar-benar mengganggu penglihatan. Padahal kalau ditelusuri sisa bangunan memiliki arti sejarah penting tapi dibiarkan begitu saja. Si Rinta sampai di Benteng Speelwijk. Jika diamati Benteng Speelwijk memiliki tembok kokoh, lorong-lorong gelap serta puing  yang begitu eksotik!

Tembok Benteng Speelwijk dibangun sekitar tahun 1585 tak kalah eksotik dengan Stonehenge

Benteng Speelwijk
Benteng Speelwijk

Memasuki Benteng Speelwijk kami bisa melihat Vihara Avolokitsvara. Karena waktu telah senja serta perasaan malas akhirnya kami memutuskan untuk tidak mengunjunginya padahal Vihara Avolokitsvara merupakan vihara tertua di Indonesia.

Kesan menganai Vihara Avolokitsvara pada keunikan dari hiasana diatas Vihara dari Naga!

Vihara Avolokitsvara
Vihara Avolokitsvara

Puas dengan Benteng kami masih penasaran dengan Istana Kaibon karena awalnya mau menjelajah Kaibon malah nyasar ke Benteng dan Vihara :D.

Untuk menuju ke Istana Kaibon kamipun menyewa ojek seharga Rp5000 untuk sampai ke Kaibon langsung. Ojek kami ialah pemuda yang aku dengan spontan minta bantuan serta negoisasi harga hahah 😀

Sampai diIstana Kaibon kami langsung terpana karena puing istana Kaibon keren sekali!  Sayangnya kami datang kesoreaan sehingga tidak terlalu puas untuk menjelajahinnya padahal yang paling bagus loh! Sisa yang ada Kraton Kaibon yang merupakan istana Ratu Aisyah, ibunda dari Sultan Syaifudin tersisa gapura, reruntuhan dinding dan batu-batu fondasi.

Istana Kaibon dulunya merupakan sebuah istana yang megah!

Keraton Kaibon Banten
Keraton Kaibon Banten

Karena waktu telah magrib maka kami bergegas pulang ke Jakarta dengan menaiki angkot menuju ke Serang. Di Serang kami menunggu bus yang menuju Senen Jakarta karena kata bapak yang bersama kami ada jurusan tersebut sehingga kami menunggu lama walau pada akhirnya kami menaiki bus jurusan Kampung Rambutan.

Saat sampai di Jakarta kita mendapat pengalaman lucu yaitu bonceng tiga menuju stasiun busway karena kami nyasar turun di Adodya Kebun Jeruk yang aku langsung berceloteh “Rezeki Anak Sholeh” 🙂

Jakarta jam 10 malam setelah melakukan perjalanan weekend away to Banten Lama selama 11 jam maka saatnya beristirahat!

Keraton Kaibon
Keraton Kaibon

The last journey in Old Batavia

End-

Salam

Winny

Advertisement

Published by Winny Marlina

Indonesian, Travel Blogger and Engineer

35 thoughts on “Wisata Kota Tua Banten

  1. Hallo 🙂

    Ada info untuk kamu.
    Lomba blog “Why Macau”. Berhadiah jalan-jalan gratis ke Macau dan iPhone 5c! Klik http://bit.ly/WhyMacau

    Caranya mudah, kamu cukup membuat artikel berisi keinginanmu untuk pergi ke Macau. Sertakan foto atau video agar tulisanmu lebih menarik. Topik nya bisa tentang kuliner, objek wisata, kebudayaan, dan tempat populer di Macau. Gampang kan?

    Ayo ikutan sekarang! Batas akhir submit sampai 30 September 2014.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: