Kabupaten Wonosobo yang terletak di Dataran Tinggi
Dieng
Telaga Warna Dieng
Hello World!
Sebelum celoteh panjang lebar tentang Cerita Pengalaman Travelling di Telago Warna dan Pengilon Dieng, yang tentunya merupakan Catatan perjalanan Dieng yang tertundamaka aku secara pribadi mengucapkan
“Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H “
Mohon Maaf Lahir dan Batin
Gimana lebaran kali ini? Kalau Lebaran tahun 2014ku agak gimana karena aku tidak mudik ke Padangsidempuan, akhirnya aku malah melirik blog serta berbagi pengalaman sewaktu di Dieng bulan Mei 2014 lalu.
Aku ke Dataran Tinggi Dieng bersama teman sekantor, rame-rame menyewa mobil kemudian kita menjelajah semua potensi wisata alam Dieng dengan bermodalkan dua hari saja.
Setelah melakukan Plesiran ke Kawah Sikidang Dieng, kami pun melanjutkan perjalanan ke Dieng. Harga tiket masuk ke Telaga Warna Dieng cukup murah yaitu hanya Rp2000 saja/orang (Mei 2014). Kami sampai di Telaga Warna Dieng jam 4 sore dan kami langsung buru-buru menikmati suasa Telaga Warna Dieng. Ketika melihat Telaga Warna Dieng aku langsung bergumam kepada teman-temanku ” Telaga Warna Dieng mirip dengan Danau Linting di Medan hanya saja Telaga Warna lebih luas dan memiliki pemandangan yang sensual”.
Oh ya View terbaik untuk menikmati keindahan Telago Warna dan Pengilon Dieng terdapat di Ratapan Angin karena dari sinilah terlihat dari atas kedua Telaga. Kalau dari bawah hanya melihat dengan jelas sedangkan dari atas kelihatan kedua sisinya. Jangan lupa mengunjungi Ratapan Angin Dieng yang masuk dari Dieng Plateu Theatre!
Aku bersyukur karena paling tidak aku sudah melihat Telaga di beberapa pelosok di Indonesia mulai dari satu dan tiga warna dan di telaga Dua Warna lah pelengkap perjalananku ke Telaga Warna.
Dua Warna Telaga Warna dan Pengilon Dieng menakjubkan!
Telago Warna dan Pengilon Dieng dari Ratapan Angin
Memasuki objek wisata populer Dieng “Telaga Warna” maka langsung disambut dengan sebuah musholla di dekat Telaga serta sebuah jalanan yang terbagi dua. Kedua ruas jalan sama-sama berbentuk trotoar dan aku mencoba berjalan arah kanan dari Musholla. Kali ini aku juga memisahkan diri dari rombongan karena rombongan kali ini narsis pisan bahkan aku yang super duper narsis hilang kenarsisannya sekita hehehe 😀
Jadi akupun berjalan sendiri mengitari Telogo Warna dan Telogo Pangilon. Saat mengitari Telago Warna aku paling suka dengan pemandangan Telaga dengan itik Mliwis yang berenang kesana kemari dengan latar belakang Gunung diambah rimbunan pohon, what an amazing view!
Di tengah perjalanan aku berkenalan dengan rombongan asal Wonosobo yang menemaniku mengitari Telaga Warna dan telaga Pangilon di tepian telaga. Oh ya catatan penting tentang Telaga Warna dan Telaga Pangilon saat di pintu masuk terdapatdua persimpangan jalur setapak yang sebenarnya mengelilingi telaga tersebut, jadi mau pilih jalur yang mana jatuhnya akan kembali ke persimapangan tersebut.
Sewaktu aku mengeliligi Telogo Warna dan Telogo Pangilon membutuhkan waktu kira-kira 1 jam perjalanan dengan jalan kaki ditambah berhenti sesekali dan melihat objek wisata lain disekitar telaga.
Telaga Warna dengan itik Mliwis
Objek wisata menarik lainnya yang ada di Telogo Warna dan Telogo Pangilon ialah Gua Semar (Goa Semar), Gua Sumur (Goa Sumur), Kolam di Gua Sumur, Gua Jaran, dan Batu tulis yang kesemua objek wisata terletak di sepanjang jalan setapak yang mengelilingi Telaga Warna dan Pangilon.
Saat menjelajah semua Goa yang ada disekitar Telogo Warna dan Telogo Pangilon bulu kudukku agak berdiri entah kenapa atau karena hari yang sudah sore tapi menurutku di sekitar daerah ini agak mistis!
Untuk goa letaknya berdekatan satu sama lain seolah merupakan batas yang memisahkan antara Telogo Warna dan Telogo Pengilon. Sewaktu kunjungan di Telogo Warna, warnanya airnya biru sedangankan pas di Telago Pengilon warnanya cokelat.
Hal yang aku suka di Telogo Warna dan Telogo Pengilon terletak pada rumput Wlingi yang menurutku sangat mengesankan seperti pemandangan savana.
Oleh-oleh dari Telogo Warna dan Telogo Pangilon ialah adalah Peta objek wisata alam Telaga Warna Dieng yang aku dapatkan saat di Telaga Warna. Semoga bermanfaat bagi calon pengujung ke wisata Dieng! 🙂
Peta objek wisata alam Telaga Warna Dieng
Mataharipun sudah mulai kembali ke peraduannya dan aku pun kembali ke rombongan setelah puas menjelajah Telaga Warna Dieng dan kamipun menuju ke penginapan!
Aku ke sini 2012 mb. Hepi hepi nya habis resign. Hahahahaha. Pake motor pula dari jogja subuh subuh trus sore langsung balik. Skrg pengen kesana lagi buat sunrise nya sikunir. Thx banget postingan2 diengnya mb. Nambah informasi banget.
wah aku jadi tetarik ke dieng nih mbak, tapi apa kendalanya waktu travelling di dieng? (misal transportasinya, sarana dan prasarananya)
apa aja yang kurang “oke” disana?
nyari tempat makan gampang gak? trus souvenirnya bagus2?
-maap banyak tanya:D
Permisi kak. Saya Syafarina. Saya mahasiswi semester 7 yang lagi menyusun Laporan Akhir. Saya tertarik sama Dieng, jadi saya lagi neliti tentang Dieng. Saya mau minta bantuan Kakak untuk menjawab beberapa item wawancara. Saya minta tolong sekali, karena saya belum bisa pergi ke Dieng secara langsung.Berikut pertanyaannya:1.Bagaimana tanggapan anda mengenai Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng?2.Dari mana anda mengetahui informasi tentang kawasan wisata ini?3.Menurut anda, daya tarik atau ciri khas apa yang membuat anda datang ke tempat ini?4.Bagaimana kelengkapan sarana dan prasarana di kawasan wisata ini?5.Menurut pendapat anda, bagaimana sikap masyarakat sekitar dalam memperlakukan wisatawan?6.Apa saja kendala yang dihadapi saat berwisata di kawasan wisata ini?Mohon bantuannya ya Kak.. Terimakasih banyak
Winny…nihhh gw comment di blog kau..hahahhahaha..
Btw seru kan jln sm kami..nyok qt jalan lagi..
dasar lo… ahhah.. yoklah jalan kita
Aku ke sini 2012 mb. Hepi hepi nya habis resign. Hahahahaha. Pake motor pula dari jogja subuh subuh trus sore langsung balik. Skrg pengen kesana lagi buat sunrise nya sikunir. Thx banget postingan2 diengnya mb. Nambah informasi banget.
Buset jago banget ya naik motor, brpa jam itu?
3 jam. Hahahahaha. Jaman muda euy. Nekad
kalau saya bw rombongan 30 0rang,disana masih harus ganti bis lagi gx y,,,,,buat keliling obyek wisatany
gk perlu rasanya
wah aku jadi tetarik ke dieng nih mbak, tapi apa kendalanya waktu travelling di dieng? (misal transportasinya, sarana dan prasarananya)
apa aja yang kurang “oke” disana?
kendalanya harus nyewa transportasi sih. yg kurang ok sih kayak sumur atau kawah kecilnya tapi overall asyik loh
nyari tempat makan gampang gak? trus souvenirnya bagus2?
-maap banyak tanya:D
Permisi kak. Saya Syafarina. Saya mahasiswi semester 7 yang lagi menyusun Laporan Akhir. Saya tertarik sama Dieng, jadi saya lagi neliti tentang Dieng. Saya mau minta bantuan Kakak untuk menjawab beberapa item wawancara. Saya minta tolong sekali, karena saya belum bisa pergi ke Dieng secara langsung.Berikut pertanyaannya:1.Bagaimana tanggapan anda mengenai Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng?2.Dari mana anda mengetahui informasi tentang kawasan wisata ini?3.Menurut anda, daya tarik atau ciri khas apa yang membuat anda datang ke tempat ini?4.Bagaimana kelengkapan sarana dan prasarana di kawasan wisata ini?5.Menurut pendapat anda, bagaimana sikap masyarakat sekitar dalam memperlakukan wisatawan?6.Apa saja kendala yang dihadapi saat berwisata di kawasan wisata ini?Mohon bantuannya ya Kak.. Terimakasih banyak