I lost in Bontang, Kalimantan Timur,
explored by my self and
i enjoyed every step of my feet!
Hello World!
Hari pertama di Bontang, Kalimantan Timur dalam rangka ngebolang untuk menjelajah objek wisata Bontang diawali dengan nyasar disengaja ke Desa Berbas, Bontang Kalimantan Timur! Nyasar sengaja dimulai ketika aku ngasal ngambil angkot atau angkutan Kota yang menuju entah berantah. Dari travelling ke Bontang sendirian aku menemukan fakta khususnya saat nyasar sengaja yaitu di Bontang Angkot itu dikatakan Taxi dan biaya angkot atau taxi jauh dekat Rp5000 dan jika ingin diantar sampai ke rumah maka harus membayar Rp7000 saja.
Nyasar sengaja karena aku sengaja naik Angkutan Umum mengikuti kemana angkutan umum pergi. Karena kata temanku Indra begini, ” Kota Bontang itu kecil Win, jadi bisa dijelajah dalam sehari dua hari saja, kalau mau ke Bontang Kuala cukup lurus saja, naik angkutan umum itu saja ntar balik itu lagi’!’. Dari perkataan Indra yang merupakan teman kuliahku di USU sehingga aku nekat-nekat aja sendirian jalan-jalan mengelilingi Bontang sendirian.
Untungnya hotel yang aku menginap walaupun aku tidak rekomendasi berada di tepi jalanan besar sehingga aku mudah saja mengambil Angkutan umum. Satu yang aku suka dari penginapanku yaitu pemdangan perumahan serta awan yang indah di kala aku pertama kali di Bontang.

Kepada supir Taxi aku mengatakan aku ingin turun di tujuan akhir Taxi sampai mereka bingung denganku. Oh ya satu catatan tentang orang Kalimantan, mereka tidak ramah kepada turis. Mungkin karena bukan daerah wisata padahal potensi wisatanya bagus. Aku sampai bingung bahasa Indonesia ku yang bagus atau gimana sehingga dalam berkomunikasi dengan orang Kalimantan agak sedikit susah gitu. Apa karena logat Batakku juga kali ya! hahahah, tidak tahulah!
Ok kembali ke cerita perjalanan Bontang..
Jadi pas di pemberhentian terakhir Bontang ternyata aku berhenti di Pantai Berbas tepatnya pelabuhan katanya. Aku dengan Pede nya jalan sendiri dengan camera DSLR di dada berjalan mengitari rumah penduduk di tepi Laut yang terbuat dari Kayu. Terik sekali matahari kala aku berjalan sendirian bahkan awan pun dengan sombongnya menunjukkan keanggunannya bak bidadari diantara langit biru.
Desa Berbas sering dikunjungi warga lokal di sore
hari untuk bersantai.
Di Desa Berbas terdapat
beberapa kapal yang bisa menuju ke Pulau Beras
Basah, Objek wisata andalan Bontang, Kalimantan
Timur.

Berjalan sendirian aku merasa diperhatikan oleh orang sekitar atau hanya perasaanku saja atau aku yang tampil nyentrik. Hanya saja aku merasa tempatku nyasar di Pelabuhan Berbas Bontang, Kalimantan tersimpan sesuatu yang janggal. Ada feeling aneh gitu karena di sepanjang jalan ke ujung Dermaga, rumah penduduk menyediakan jasa “Karaoke, Obat Kuat, Pijit” serta wanita yang berdandan sexy. Wah salah tempat kayaknya!,… Sebuah pengalaman aneh di Desa Borbas
Aku nyasar menemukan sesuatu yang baru
tentang
kehidupan Bontang!
Lalu aku cuwek bebek dan berjalan hingga ke ujung tepat kapal berada. Lalu aku mengamati sekitar dan aku kaget sekali melihat Merlion Park yang mirip dengan Merlion Park Singapara. Tapi edisi Merlion Park Indonesia yaitu di Bontang ini, keren kan?
Hal unik di Bontang terletak pada Desa Nelayan di
Bontang Kuala dan Cafe Singapura yang memiliki icon
Merlion Parkyang sama persis dengan Merlion Park
Singapura.

Ah aku harus melanjutkan ke Merlion Park Indonesia yang ada di Bontang!
Bergegas akupun melanjutkan perjalanan untuk melengkapi Cerita Objek Wisata Bontang, Kalimantan Timur
Itenari Biaya dan jadwal perjalanan Bontang di Hari pertama
09.00-09.30 Dari penginapan ke Berbas Pantai (Rp 5000)
09.30-10.00 Menikmati pemdangan Berbas
10.00-11.00 Makan siang mie warung dekat Berbas (Rp10.000)
10.00-11.00 Menuju ke Tanjung Layar
Salam
Weeny Traveller
Waaaa waaaa waaa mbak wenny. Aq jd pgn nyobain jg lost in bontang!!!!
mahal di Kalimantan mbak
Izin copas ya mbak, utk tugas😀
silahkan tapi taruh sumbernya ya