“There’s an opposite to déjà vu. They call it jamais vu. It’s when you meet the same people or visit places, again and again, but each time is the first. Everybody is always a stranger. Nothing is ever familiar.” Chuck Palahniuk

Hello World!
Melanjutkan kisah catatan perjalan ke Batu, akhirnya kami berburu dengan waktu menuju Eco Green Park yang satu lokasi dengan Jatim Park 2. Karena Robin dan Lia sudah di dalam Museum Satwa, aku harus buru-buru menuntaskan penjelajahan singkat Eco Green Park. Hampir saja, Seseorang menyuruhku melewatkan mengunjungi Eco Green Park yang langsung dengan sigap aku menolaknya! “No, harus ke Green Park sayang uang sayang waktu, udah kesini gak masuk, duh kecewa deh, kataku ke Seseorang ngoceh. Lalu Seseorang menjawab “kamu kan narsis mana bisa cepat” tapi yaudalah mending mereka aja yang marah daripada kamu yang marah” ahhahah 😀
Begitulah ribetnya kalau jalan-jalan bareng ama tim orang asing apalagi baru kenal di jalan, type travellernya beda. Kalau aku lebih kepada explore sampai puas hingga ke sudut-sudut meski kaki pegal tapi kan tidak semua bisa mengikutinya!
Oh ya bagi yang belum tahu tentang Eco Green Park. Ada sedikit informasi tentang Eco Green Park, oleh-oleh dari Malang.
Eco Green Park Batu adalah sebuah exhibition and education! Sebuah wisata Ecologi di Jawa Timur yang memiliki patung gajah dari barang bekas menjadi ikon Eco Green Park. Lokasi Eco Green Park masih satu komplek dengan Jawa Timur Park 2 di Jln. Oro-oro Ombo No. 9A Kota Wisata Batu. No telp 0341-512525. Harga tiket masuk Eco Green Park weekday Rp40.000 dan weekend Rp50.000. Jadwal buka Eco Green Park jam 09.00-17.00 WIB.

Memasuki Eco Green Park kami disambut dengan hasil karya dari limbah padahal masih di gerbang mataku sudah tertuju dengan sesuatu yang unik buatan anak manusia. Kejutan berikutnya pun kami dapatkan ketika menuju pintu masuk Eco Green Park sebuah geology science center yang di depannya terdapat kolam ikan koi yang lucu-lucu. Geology science Center merupakan miniatur semua candi yang ada di Indonesia.
Di dalam papan berbentuk segi empat terdapat informasi lengkap apa saja Candi yang ada di Indonesai yang terdiri dari Kelompok Bawah dan Kelompok atas. Kalimat dalam papan itu sungguh menarik perhatian ARGA TIRTHA CANDIKA, BERKAH ATAUKAH BENCANA?
Exhibition dan Education di Eco Green Park terdiri dari Monumental Candi, Walking Bird, Pengolahan limbah, rumah strawberry, jamur dan carnivora garden, pengolahan susu dan perkebunan sayur. Untuk wahana experience di Eco Green Park terdiri dari pasar burung tempo doeloe, insectarium, memberi makan burung dan eco journey. Untuk wahana permainan di Eco Green Park terdiri dari jungle adventure, rumah terbalik, kendali hama dan dome multimedia. Untuk show dan public facility di Eco Green Park terdiri dari bird show, fire dance/karawitan, fish therapy, e-bike dan food court!
Tidak hanya itu, aku dan Daboo dikejutkan kembali dengan icon Eco Green Park yang tebuat dari limbah electronik TV maupun komputer yang disusun menyerupai gajah!
Aku suka dengan pengolahan limbah di Eco Green Park, begitu kreatif dan imaginatif dan berguna!
Tidak hanya itu, aku juga sangat terkesan dengan insectarium Eco Green Park yang berisi jenis serangga yang di awetkan dari ukuran terkecil hingga terbesar. Ruangan insectarium Eco Green Park adem dan sejuk meski terbuat dari pelepah bambu.

Puas melihat koleksi serangga Eco Green Park, aku melanjutkan ke walking bird. Ada Seseorang yang paling bersemangay saat di walking bird! Hingga kami ke Plaza music dan bermain music dengan si. Plaza music berasal dari suara air dengan menggerakkan sejumlah alat yang ada di dalam kolam dengan pemandangan wajah kayu!
Sayang seribu sayang, saat di Eco Green Park tidak terlalu puas karena si Robbi dan Lia sudah miscal berulang kali padahal kami belum ke Museum Satwa. Sayang kan sudah bayar paket PAHE 3 untuk jatim Park 2 dan Eco Green Park tapi tidak masuk ketiganya!
Bayangn aja deh aku dan Daboo cuma ke geology science center itupun sekilas doang, insectarium yang lumayan puas, plaza music yang sebantar, walking bird yang berburu waktu dan ke dunia ayam yang asal lewat saja, Bahkan exotic white peacock tidak kami lihat hikss 😦
Tapi tidak apa-apalah, mengunjungi Eco Green Park cukup menyenangkan kok bagiku.
Thanks X for your present journey!
‘ayooo pulang Win, mereka dah nungguin kita katanya mereka laper”, kata Orang itu.
Ah ok tapi ke Museum Satwa dulu ya!
Baca juga cerita di Batu Secret Zoo
Salam
Weeny Traveller
wah kece mbak tmptnya. pengen deh walking bird
iya lumayan Masya.. eh masya tgl dmna? ada tmpt wisata mnrik dsekitarmu?
aku tinggal di ambon mbak. ada. Umumnya pantai disini. Tp menurutku yg menarik wisata budayanya mbak.
kenapa begitu.,. jauh juga ya ambon
soalnya kalo ada event budaya jarang2. hehe. tp kalo mau maen ke pantai banyak disini.
Ambon manise.. pasti pantainya indah bgt ya
Mbok fotonya jangan di-combine gitu, Win. Jadi gak bisa menikmati seni fotografi kamu 😀
siap Matius, thanks sugesstion nya ntar buat sendiri2 heheh takutnya photo semua haha
Reblogged this on eman salawe.
Wahhhhh! Malaangggggg!
iyaaaa hahahahha akhirnya ke rumahnya Son of mount maalang
Asikkk dong dinginnnnn!
iya suka ama Malang
Malang …. hmmm kayak nya gw mesti balik ke malang, kata nya ada museum transportasi juga baru diresmikan 🙂
Mbak klo yg hotel pohon itu bukan yg di eco green park yah?
iya itu di Jatim Park namanya Pohon Inn Hotel – Jawa Timur Park 2
Halo mbak, kalo wahan jungle adventure itu kaya gimana sih? Saya rencana ke Jatim Park2 nih minggu depan.. Makasih yaa
itu lebih kayak aktivitas outdoor gitu mbak e
Mbk tarif tiket sekarang brp. Krna saya dan kawan-kawan mau study tour .
itu ada di tulisan untuk tiket masuk
tarif sekarang senin – kamis : 40K, jumat-minggu/hari besar : 60K
PS : sayang banget fotonya digabung2 😦 , bagus blognya… salam kenal
salam kenal Olipe terimakasih telah menambah. next time aku gk gabung ya
okey 🙂
Sayangnya eco green ini panas banget kalo siang nyengat cuacanya, padahal hawanya sih dingin. Tapi suka sih sama konsepnya.
iya waktu aku kesana jg panas