Sunrise dari Penanjakan Taman Nasional Bromo


THIS IS YOUR LIFE. Do what you love and do it often. If you don’t like something, change it. If you don’t like your job, Quit. If you don’t have enough time, stop watching TV. IF YOU ARE LOOKING FOR THE LOVE OF YOUR LIFE, STOP. THEY WILL BE WAITING FOR YOU WHEN YOU START DOING THINGS YOU LOVE. Stop over analyzing, LIFE IS SIMPLE. All emotions are beautiful when you eat, appreciate. Every last bite. Open your minds, arms and heart to new things and people. We are united in our diffrencies. Ask the next person you see what their passion is, and share your inspiring dreams with them. TRAVEL OFTEN, getting lost will help you to find your self. Some opportunities only come once, seize them. LIFE IS ABOUT THE PEOPLE YOU MEET AND THE THINGS YOU CREATE WITH THEM SO GO OUT AND START CREATING LIVE YOUR DREAMS AND WEAR YOUR PASSION. LIFE IS SHORT!

amazing sunrise bromo

Hello World!

Impian untuk mengunjungi destinasi menarik Indonesia yaitu  travelling ke Bromo setelah 3 kali gagal akhirnya kesampaian. yeeeeee i was so happy seeing amazing National Park Bromo! Walau menuju ke Bromo dibutuhkan usaha yang luar biasa bahkan uang tidak menjadi masalah lagi asalkan kesampaian untuk melihat Taman Nasional Bromo-Simeru Tengger! 🙂

Awalnya  telah membuat itenary perjalanan ke Bromo mengingat waktu kami yang singkat tapi karena aku penasaran denan Jatim Park sehingga rencana perjalanan Bromo yang disiapkan oleh Andisu rusak olehku 😀

Lucunya saat di dalam kereta api dari Jakarta-Malang ada cewek yang menanyakan kepadaku dengan siapa aku pergi dan dengan rombongan siapa. Lalu dengan polos aku menjawab cuma berdua saja. Dia malah geleng-geleng kepala gitu. Namanya aku yah kalau mau pergi yah pergi aja yang penting cari tahu tempatnya kemudian putuskan untuk melakukan perjalanan! Nah dari prinsip itulah akhirnya kami bertemu pasangan Robbi dan Lia serta suami istri Bu Tina dan Pak Hidayat yang menjadi teman kelompok di saru jeap mengellingi wisata populer Bromo.

Untuk Robbi dan Lia kami ketemu tanpa sengaja di stasiun Malang dan aku menawarkan untuk sharing cost sedangkan bertemu dengan Pak Hidayat dan Bu Tina malah pas di hari ke dua saat mengelilingi Taman Nasional Bromo. Aku sempat gondok karena kami harus membayar Rp580.000/2 orang untuk tour ke Penanjakan, Pasir berbisik, Padang Savana hingga ke Kawah Bromo. Karena setahuku hasil pencarian dan membaca artikel harga sewa jeap untuk tour Bromo seharian untuk kapasitas 6 orang antara Rp400.000-600.000, jadi aku agak gondok kalau dibodoh-bodohin gitu! Tapi karena ngikut rombongan orang ya sudah ikut saja!

Sunrise Bromo dari Penanjakan
Sunrise Bromo dari Penanjakan

 Kami berangkat dari Malang langsung ke Penjakan untuk melihat sunrise. Udara begitu dingin sekali sehingga jika ingin ke Penanjakan sebaiknya menggunakan pakaian hangat. Tapi jangan khawatir, terdapat banyak sewa jaket, pedagang topi hingga syal di area Penanjakan sehingga bagi yang lupa membawa jaket bisa menggunakan jasa sewa para pedagang. Kalau aku tahu waktu itu ada sewa jaket aku tidak akan heboh untuk membeli jaket tebal hahahaha 😀

Karena rasa iba kepada para pedagang aku yang sudah punya topi membeli topi lagi seharga Rp25000 yang ternyata kalau tepat di penanjakan harganya cuma Ro20.000. ‘duh! hahahahahha…

Sesampai di penanjakan jam 4 pagi ternyata sudah banyak sakali pengunjung yang pada akhirnya malah tidak kondusif menurutku! Itu ibaratnya lautan manusia deh! Buset dah ramenya kayak pajak ikan hahha!

Gunung Pananjakan adalah tempat untuk melihat matahari terbit di Taman Nasional Bromo. Penanjakan masih satu bagian dengan Taman Nasional Bromo-Tenggre-Simeru. Rute untuk menuju Bromo dapat ditempuh dengan 3 jalur yaitu:

1. Dari Pasuruan melalui Tosari dan Purwodadi

2. Dari Malang Melalui Tumpang

3. Dari Probolinggo melalui Cemara Lawang.

Kami berada di penanjakan ke 2 dan memilih rute dari Malang ke Tumpang. Di daerah Tumpanglah para pengunjung bisa menyawa jeap.

Di Penanjakan Taman Nasional Bromo telah berkumpul lautan manusia yang mengisi tempat yang kecil demi melihat keindahan Sunrise

Penanjakan Bromo
Penanjakan  Taman Nasional Bromo

Akuo pun berdesak-desakan dengan pengunjung lainnya yang akhirnya kami mendapat tempat di luar pagar, a bit dangerous! Inilah bukti bahwa berburu Sunrise di Taman Nasional Bromo merupakan objek wisata poluer di kalanagan wisatawan baik wisatawan mancanegara maupun lokal.  Dan memang aku sangat takjub dengan Sunrise dari Penanjakan yang katanya tingginya 2770 meter diatas permukaan laut! Luar biasa!

The temperature at Mt Bromo ranges from 3 to 20 degrees Celsius but the temperature may be several degrees below zero during the dry season. From a vantage point on Mount Penanjakan (2,770 meters above sea level) visitors from around the world come to see the sunrise over Mt Bromo. From this spot the vista is magnificent. All you will hear is the click of cameras as visitors snap their camera’s hoping to capture the incredible scene of Mt Bromo in the foreground with Mt Semeru smoking in the distance and the sun shining brightly, quickly rising in the sky.    The eerie landscape has spurned countless legends and myths. Mt Bromo has particular significance for the Tengger people who believe that this was the site where a brave prince sacrificed his life for his family. The people here appease the Gods once a year during the annual Kasada festival where offerings of vegetables, chickens and money are thrown into the crater of the volcano. (Resource: Indonesian Travel web)

Aku di Penanjakan Bromo
Aku di Penanjakan Bromo

Tips catatan perjalanan Sunrise dari Penanjakan Taman Nasional Bromo:

1. Pakaian yang harus disiapkan sebelum ke Penanjakan Taman Nasional Bromo-Simeru-Tengger ialah jaket tebail, topi, syal, masker, sarung tangan.  Jika tidak membawa perlengkapan pakaian bisa disewa disekitar Penanjakan

2. Untuk sewa jeap bisa menghubungi Pak Sukarji di telepon 081330037375 dan tawar langsung. Kalau yang backpacker boleh travelling nekat saja tapi usahakan rombonganmu 6 orang agar biaya perjalanan lebih murah

3. Harga tiket masuk ke kawasan Taman Nasional Bromo-Simeru-Tengger Rp10.000 saja sudah termasuk ke Savanna untuk melihat Gunung Teletubbies, Pasir berbisik hingga ke kawah Bromo. Intinya Rp10.000 itu buat keliling sampai puas dah Taman Nasional Bromo-Simeru-Tengger.

My impression in Bromo Simeru Tengger National Park was stunning and incredible Bromo!

Have you been in Bromo? How was your travelling there?

 

Salam

Weeny Traveller

Published by Winny Marlina

Indonesian, Travel Blogger and Engineer

16 thoughts on “Sunrise dari Penanjakan Taman Nasional Bromo

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: