Candi Gedong Songo temple is a complex located in the foothill of Ungaran mount, exactly in Candi village, Ambarawa town subdistrict which 12 km from Ungaran town. Gedong Songo temple belongs to one of Hindu culture remains of Syailendra Dynasty in 9th century. It is also tourist attraction with cool wether and beautiful natural scenery also completed with got water bathung, camping area, and horseing tourist. Location of Gedong Songo Temple in Semarang, Indonesia.
Hello World!
Travelling ke Candi Gedong Songo membawa seribu kenangan bagiku, Andisu, Irwan, Nirwan, Sarta dan Desti karena kami dapat menikmati perpaduan keindahan alam dengan peninggalan bukti sejarah kerajaan Hindu yang pernah ada di Indonesia. Irwanlah yang mengajak kami ke Candi Gedong Songo yang kebetulan kami sedang berada di Semarang yang kami rencanakan untuk melakukan jalan-jalan ke Semarang sehingga sekalian aja ke tempat wisata sejarah Semarang.
Bagi yang belum tahu tentang Candi Gedong Songo ialah komplek candi yang berderet dari bawah hingga puncak perbukitan yang merupakan komplek bangunan candi peninggalan budaya Hindu. Lokasi Candi Gedong Songo di desa Darum, Kelurahan Candi, Kecamatan Badungan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Gedong Songo berarti sembilan bangunan karena memang dalam komplek candi terdapat 9 candi, sayangnya satu candi telah rusak. Penemu dari Candi Gedong Songo ialah Loten pada tahun 1740, tapi baru dicatat oelh Raffles tahun 1804 yang dinamakan Gedong Pitoe karena hanya menemukan tujuh kelompok bangunan. Van Braam membuat publikasi pada tahun 1925 tapi baru tahun 1910-1911 Knebel melakukan inventarisasi temuan.

Perjalanan ke Candi Gedong Songo menarik sekali”
Untuk harga tiket masuk ke Gedong Songo pada hari biasa untuk wisatawan lokal seharga Rp6000 tapi pada waktu libur seharga Rp7500. Untuk wisatawan mancanegara biaya masuk ke Candi Gedong Songo seharga Rp50.000.
Kami berenam melakukan perjalan ke CANDI GEDONG SONGO dari Semarang dengan menyewa angkot dengan harga Sewa Rp250.000/seharian, sudah termasuk supir ama bensin. Murah kan? Kebetulan kami bertemu dengan supir angkot yang baik hati sehingga mengantar kami sampai ke Gedong Songo. Perjalanan kami dimulai dari jam 9 dari Semarang dan membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam untuk mencapai Gedong Songo.

Keunikan dari Candi di komplek Candi Gedong Songo yang letaknya di perbukitan makin banyak makin tinggi letaknya. Untuk menuju ke Candi ke 9 mmaka bisa menggunakan jasa wisata kuda Candi Gedong Songo dengan harga wisata desa seharga Rp70.000 untuk 9 candi dan untuk wisatawan mancanegara membayar Rp90.000 hanya 30 menit.
Karena lokasinya perbukitan yang berada tepat di Gunung maka bisa bayangkan sendiri bagaimana berjalan kaki untuk melihat semua candi. Untuk candi pertama yang dekat dengan pintu masuk dinamakan Gedong I. Untuk candi ke dua dinamakan Gedong II begitu seterusnya.

Di area candi terdapat beberapa arca Ganesha, serta Agastya. Waktu aku masuk ke dalam Candi aku melihat kemeyan. Pengalaman lucu saat di Candi Gedong Songo Semarang ialah ketika hanya rombongan kami yang menaiki angkot alias angkutan umum karena rata-rata pengunjung datang dengan mobil pribadi atau paling tidak kendaraan sepeda motor. Tapi kami sih PEDE aja yang penting kan kami hemat serta jalan-jalan cerdas dan PUAS heheheh 🙂
Di area komplek Candi juga terdapat tempat rekreasi untuk olah raga yang bisa menyatu dengan alam seperti flying fox dan berkemah.

Sayangnya kami hanya sampai menjelajah sampai ke Gedong V karena hujan, padahal kami baru saja sampai di dekat air panas. Memang di kawasan Candi juga terdapat air panas dari Sulfur.Uap sulfur keluar dari perut bumi yang ibaratnya seperti memiliki fan di dalam perutnya sehingga alirannya menghasilkan pemandagan luar biasa!
Nah pas hujan turun maka akhirnya mampir di warung terdekat dan makan goreng-gorengan sama mie rebus. Untuk harga satu gorengan seharga Rp1000 sedangkan untuk mie rebus seharga Rp 7000 kalau pake telur seharga Rp10.000. Menunggu hujan kami malah menggoda ibu pemilik warung serta memborong jas hujan sementara serta beberapa sandal. Maklum saja kami itu bener-bener newbie traveller, backpacker yang belum ready hahha 😀
Akhirnya kami pun melanjutkan perjalanan pulang dengan jas hujan kami yang warna-warni yang membuat kami seperti Teletubbies 🙂
Akhirnya perjalan kami ke Candi Gedong Songo membuat semangat baru bagi kami untuk memaknai setiap langkah perjalanan hidup!
Catatan penting ke Gedong Songo
1. Karena areanya perbukitan sehingga sebaiknya memakai sepatu agar kaki tidak lecet.
2. Terdapat banyak warung makanan di kawasan komplek sehingga tidak perlu khawatir untuk kelaparan.
3. Hal menarik di Candi Gedong Songo terletak pada pemandangan candi di bukit ibaratnya Candi di atas Lereng Gunung.
4. Terdapat air belerang di kawasan Candi Gedong Songo yang bisa menjadi daya tarik selain sewa kuda untuk mengitari komplek
5. Sebaiknya membawa jas hujan jika ke Candi Gedong Songo untuk antisipasi kalau hujan datang.
6. Mengelilingi Candi Gedong Songo bisa dilakukan 3-4 jam jadi jika ingin ke Candi Gedong Songo sebaiknya dari pagi agar perjalanan lebih memuaskan.
aku malah belom pernah ke sini pdhl dr salatiga gk jauh ._.
tempantnya bagus Masya,, cobalah
Mirip sama candi Arjuna di Dieng..
Pdhal sering lewat Semarang tp baru tau ada candi ini hehe :p
belum pernah ke Dieng. emang ruamhmu dmana Hillmen?
rumah sih blm pny hehe,
tp sehari2 tinggal di jkt/bekasi..
lwt semarang klo pas mudik maksudnya..
wah ternyata kt dekat sama2 di Jkt hehehe
naik kuda tak?
gAK jOHanes, kami jalan kaki hehe
sepertinya ada yang pernah saya kenal? 🙂
i know hahaha
seru euy!
lumayan Messa 🙂
Berarti kalo kesini kudu sedia tenaga ekstra & waktu seharian ya mba buat jelajah sembilan candinya?
iya bener ama siap-siap naik turun bukit heheheh
lebih adem dan sejuk dapada suasana di candi prambanan ya Winny…
iya Harti cobalah
Obyek wisata yang menarik sekali. Cocok dikunjungi sekalian ke Umbul Harjo. Makasih infonya, dan salam kenal 🙂
cadi penasaran dengan umbul harjo
Menyembah candi atau beribadah di candi? Beda lhooh… candi juga berfungsi sbg tempat ibadah utk umat budha/hindu. *imho