Catatan Perjalanan ke Museum Nasional Jakarta di Hari Libur


“Museum of Nasional has about 141.000 objects consisted of prehistoric collection, archaeology, numismatic, heraldic and ceramic, enthography, history and geography. Old building used to collection exhibition room and storage and new building for conference room, laboratory, library and others. The exsistance of Museum National began with the establishment of Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Watenschappen. An instution founded by the Dutch Government on 24 April 1778 during the Age of Enlighment, an intellectual phenomen on developed in mind 18th century in Europe. At time, people questioned traditional beliefs and societies were founded to discuss tehese matters scientificially, among others De Hollandsche Maatschappij der Wetenschappen (Dutch Scientific Sociaty), founded in Haarlem, the Netherlands in 1752 “(www.museumnasional.or.id)
Museum Nasional Indonesia
Museum Nasional Indonesia

Hello World, Hello Universe!

Cara mengisi liburan weekend kali ini berbeda dengan biasanya karena di Tahun 2014 harus menggali dan mengelilingi Jakarta sehingga terjadilah perjalanan ke Museum Nasional Jakarta yang dilakukan dengan tiba-tiba, tanpa ada rencana. Aku memilih mengunjungi Museum Nasional karena aku selalu melalui Museum Nasional tapi tidak pernah sekalipun masuk ke dalamnya sehingga membuatku penasaran ada apa di Museum Nasional!! Dengan alasan penasaran isi di dalam Museum Nasional Jakarta akhirnya aku mengajak temanku Gladies dan Monica.

Awalnya Gladies menanyakan, “Win kemana kita jalan?”.

Terus temanku Monic juga pas lagi libur di Jakarta akhirnya aku ajakin mereka jalan-jalan ke Museum deh 🙂

Jalan-jalan hemat dan murah bukan?

Museum Nasional
Museum Nasional

Bagi kami sangat mudah untuk mengakses Museum Nasional karena kosan yang strategis di daerah Sudirman sehingga cukup naik busway saja sudah langsung turun tepat di depan Museum Nasional. Berhenti di Busway Monas (harga tiket busway Rp3500), lalu menyebarang ke Museum.

Kalau libur TransJakarta sepi kok jadi tidak usah takut padat karena kebanyakan pada liburan ke luar Kota Jakarta sehingga Jakarta agak sepi saat libur!

Kami sendiri justru hunting tempat yang belum dikunjungi di Jakarta yaitu Museum Nasional.

“Alamat Museum Nasional di Jl. Medan Merdeka Barat No.12, Jakarta Pusat tepat di depan halte busway Monumen Nasional (Monas). Jam operasional Museum Nasional pada hari senin tutup, selasa-jumat jam 8.30-16.00 dan sabtu minggu jam 8.30-17.00 WIB. Harga tiket masuk Museum Nasional untuk perorangan dewasa sebesar Rp 5000, tiket masuk untuk anak-anak seharga Rp 2000 dan tiket masuk untuk pengunjung asing Rp10.000”

Kami di Museum Nasional
Kami di Museum Nasional

Nah memasuki gerbang  Museum Nasional, perhatian kami dicuri oleh karya seni berbentuk lingkaran besar di depan bangunan Museum Nasional karena terdapat manusia yang membentuk lingkran dan hanya jelas terlihat ketika dekat dan jika jauh seakan hanya lingkaran biasa saja.

Sayangnya kami tidak tahu arti dibalik simbol lingkaran karena tidak ada tourguide museum kami serta tidaka ada brochur yang menjelaskan makna dari lingkarann dengan manusia, patung unik di Jakarta!

Memendam rasa penasaran kami, kamipun melanjutkan perjalanan ke Museum Nasional.

Sesampai di depan pintu, ternyata tas harus di titip di depan pintu masuk ke Pak Satpam dan biaya masuk ke Museum Nasional murah kok cuma Rp5000 saja.

Lalu kami disambut oleh beberapa peninggalan berharga dari masa Kerajaan Hindu zaman dahulu yang membuatku sangat antusias!

Kenapa aku sangat bersemangat dan senang?

Karena waktu sekolah dahulu semua yang aku lihat nyata sekarang hanya aku lihat di buku dan aku melihatnya nyata seperti Patung Siwa, Ganesha dan sebagainya yang berasal dari zaman dulu!

Dan aku sennag juga melihat Monica dan Gladies juga kelihatan senang jalan-jalan di Museum dan kita menjelajah tiap koleksi di Museum Nasional!

Wow, amazing!

Lain kali aku harus membawa ibuku melihat Museum Nasional Jakarta 🙂

Di bangunan pertama (bangunanan lama) terdiri dari Arca Kerajaan Hindu dan Buddha serta kaca yang berisi beberapa peninggalan masa lalu dari berbagai daerah seperti Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Kalimantan. Satu persatau kami mengamati ciri khas dari daerah tersebut yang disusun dalam lemari kaca.

Seru juga ternyata jalan-jalan dengan kedua temanku dengan menikmati Museum!

Selesai dengan koleksi bangunan tua yang berisi peninggalan di masa Kerjaan Hindu lalu kami melanjutkan perjalanan menjelajah Museum menuju ke Bangunan Baru yang terdiri dari 7 lantai (kalau di lifnya bilang begitu). Di Bangunan Baru lebih ke sejarah nenek moyang Indonesia. Masih ingat tidak teori Evolusi mengenai Missing Link? Nah di Museum Nasional terdapat beberapa temuan tentang sejarah nenek moyang Indonesia seperti tengkorak dari masa pitechantropus erectus! Aku dan Gladies sempat minta photo ama Monica di depan sisa belulang yang ada di Galeri Museum tersebut!

Satu hal yang bagus di Museum Nasional adanya lift dan escalator sehingga pengunjung bisa menaiki lift untuk melihat koleksi Museum Nasional dan adanya satpam serta camera CCTV (semoga camera CCTV nya diaftifkan ya).

Bangga deh punya Museum seperti Museum Nasional!

Ok back to the point of story,

Setelah dari lantai 1 bangunan baru, kami naik lift ke lantai 4 yang berisi tentang koleksi peninggalan yang berupa piagam pengharagaan, rumah adat aderah, sandal zaman dahulu, pakaian zaman dulu dan sebagianya.

Prasasti Batu Tulis

Peninggalan yang menarik perhatianku ialah Prasasti Batu Tulis yang ada di Bagunan Baru Museum Nasional yang berada di Lantai 4. Tulisannya masih menggunakan Bahasa Sanskerta serta hurup Pallawa! Keren banget dah!

Sementara untuk bangunan lama Museum Jakarta, peninggalan yang menarik itu adalah Koteka dari Papua. Hahahha 😀

Karena untuk pertama kalinya melihat bentuk koteka walau di pajang di Kaca di Museum tapi lucu juga!

Koteka

Nah di bersumber dari tulisan di Kaca di Museum Nasional, “Pada masyarakat Dani, penya[ihan anak laki-laki ditandai dengan pemberian koteka dengan pemberian kotela dan koteka baru dipakai pada usia lima atau enam tahun!

Papua memang menarik yah!!

I wish i could go to Papua Oneday!

Happy weekend in Jakarta
Happy weekend in Jakarta

Tapi tidak apa-apalah! Liburan weekend kali ini menyenagkan kok karena dengan uang Rp5000 kami sudah bisa menikmatin yang namanya liburan murah di Jakarta yang menambah wawasan kami tentang peninggalan sejarah di Indonesia. Nah bagi yang bingung mau kemana di Jakarta waktu libur maka jawabannya menjelajah Museum Jakarta!

Monica, Winny, Gladies

Salam

-Weeny Traveller-

Advertisement

Published by Winny Marlina

Indonesian, Travel Blogger and Engineer

23 thoughts on “Catatan Perjalanan ke Museum Nasional Jakarta di Hari Libur

  1. Wah, Akhirnya kesampaiannya masuk ke Museum Nasional.
    Hehehehe, Memanglah klo kau mau pasti tercapai ya boo.

    Btw, Foto tengkorak kok ndak dishare

  2. mbak Winny, aku mupeeeng :D. Kemarin pas di Jakarta pengen kesini, tapi berhubung suami nggak suka masuk museum maka aku pun batal kesana 😀

  3. hallo mba winny, mau tanya yaa.
    kondisi museum sudah sempurna atau masih dalam tahap renovasi (beberapa)??
    untuk kamera digital atau dslr, kena biaya tambahan ngga mba??
    ohh iya, apa aja larangan yg tertulis maupun tidak tertulis di museum nasional ini mba??

    terima kasih mba,
    infonya cukup menarik.
    🙂

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: