Dangdutan di Karimun Jawa


“Tolerance, inter-cultural dialogue and respect for diversity are more essential than ever in a world where peoples are becoming more and more closely interconnected.” By Kofi Annan

Hello World, Hello Universe!

Dangdut? Biduan yang memiliki baju norak? Oh no way! Um well, mungkin tidak semua orang menyukai lagu dangdut, tapi tahukan kamu bahwa lagu dangdut merupakan salah satu budaya asli Indonesia heheh :D.

Acara dangdutan kami lihat ketika travelling di Karimun Jawa dengan teman-teman backpackerku yaitu Helga, Jahra, Feri, Sigit dan Danang. Ketika itu malam minggu dan acara dangdutan di Karimun Jawa sengaja di suguhkan untuk menyambut kami para pengunjung Karimun Jawa.

acara dangdutan di karimun jawa
Acara Dangdutan di Karimun Jawa

Acara dangdutan di Karimun Jawa diadakan di lapangan aula Karimun Jawa, tempat para pedangang berjualan. Ibaratnya seperti pasar malam alias pasar dadakan. Aku, Jahra, Helga serta Feri hanya ketawa melihat tingkah laku para warga yang duduk menikmati acara dangdutan. Memang dangdutan merupakan hiburan di Karimun Jawa. Lucunya lagi saat para lelaki datang ke depan dan sengaja menyalam tangan biduan yang bak selebriti! Aduhai.. para lelaki datang berebut ke depan sambil tangannya bergoyang mengikuti biduan dengan lagu dangdutnya!

Kami hanya senyum-senyum melihat tingkah laku para warga lokal dan kami bergabung dengan duduk di tanah seperti warga lokal lainnya! Hiburan dangdut ternyata di warga kampung begitu wow dan membuat kami tertawa melihat tingkahnya bukan tertawa ngejek ya, tapi tertawa karena senang, senang mendapat sesuatu yang baru.

Lumayan menghibur kami setelah mencoba makanan khas Karimun Jawa yaitu bakso ekor kuning dan ditemani kacang dari sang nenek yang dibelikan si Feri karena merasa iba, telah menemani kami dengan lagu dangdut yang heboh yang memeriahkan susasana malam di Karimun Jawa 🙂

“The Indonesia culture is as vibrant and versatile as its landscape and natural beauty. The rich Indonesian culture is the result of the influence of the various neighboring countries and its very own ethnic culture.  The present day culture of Indonesia is an outcome of the interplay of age-old- traditions from the time of early migrants. The basic principles, which guide life include the concepts of mutual assistance or “gotong royong” and consultations or “musyawarah” to arrive at a consensus or “mufakat”. Derived from rural life, this system is still very much in use in community life throughout the country. Social life as well as the rites of passage is founded on customary or “adat” law, which differs from area to area. ”Adat” law has been instrumental in maintaining gender equality in Indonesia.”

-Weeny Travelller-

Advertisement

Published by Winny Marlina

Indonesian, Travel Blogger and Engineer

14 thoughts on “Dangdutan di Karimun Jawa

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: