Karimun Jawa National Park is a national marine park which located in Karimun Jawa archipelago, Jepara, Jawa Tengah, Indonesia. Karimun Jawa archipelago have interesting tourist attraction popular such as pristine coral reefs, seagrass and seaweed, mangrove forest, coastal forest and low land tropical rainforest, challenging treks through the hills, the pilgrimage to Sunan Nyamplungan Cemetery, white sands beach, the customs and traditions of the Karimunjawa community. Popular marine tourism destinations in Karimun Jawa are Menjangan Kecil, Menjangan Besar, Tanjung Gelam, Legon Lele, Genting, Kembar, Parang, Cemara and Krakal Islands and adequanted with some activities such as camping, cultural visits, deer and bird observation, surfing, water skiing,sailing, white sand beaches, diving.
Trecking Mangrove
Hello World, Hello Universe!
Hari kedua menginap di Karimun Jawa yang masih bersama dengan para timku: Helga, Zahra, Danang, Ferry dan Sigit. Sang EO alias TS kami, Mr. Helg telah menyusun itenary di Hari kedua yaitu salah satunya berburu Mangrove di Pulau Karimun Jawa ini. Yah, trekking Mangrove merupakan tujuan utama kami di Karimun Jawa dan merupakan hari terakhirku di Karimun Jawa karena aku harus kembali ke Jakarta untuk menyelesaikan beberapa urusan yang tidak bisa ditinggalkan.
Itenary keliling Karimun Jawa beserta jadwal dan budget keliling Karimun Jawa di hari kedua telah disusun seapik mungkin. Berikut contoh penyusunan jadwal dan perkiraan biaya Karimun Jawa.
Itinerary Karimun Jawa 4 Hari 3 Malam
========================================
Minggu 3 Nov 2013
05.00 Hunting sunrise
07.00 – 08.00 Makan pagi di homestay(15k)
08.30 – 16.00 Sewa motor(70k/12jam) Trekking Mangrove, Pantai Legon Lele, Pantai Nirwana
17.00 Hunting sunset di Dermaga Barat Karjaw
18.00 Kembali ke homestay
19.00 – 22.00 makan malam(25k) + acara bebas
Mengelilingi Karimun Jawa
Menuju trekking hutan Mangrove maka kami menyewa 3 motor dengan harga sewa motor Rp70.000/12 jam. Kami hanya menyewa 3 motor berhubung kami bertiga. Yang lucu ialah saat Zahra dan Helga berboncengan dengan motor merah jambu hahaha, so feminim! Aku sendiri dibonceng oleh Danang dan Ferry berboncengan dengan Sigit. Aku dan Zahra berada di antara bocah-bocah ini ahahha 😀
Salah satu kegiatan andalan Karimun Jawa ialah wisata trekking hutan mangrove karena di hutan mangrove ini terdapat jenis mangrove yang langka di dunia yaitu Schipiphora. Kami start berangkat jam 8 pagi dan pemdanganan disekitar Pulau Karimun Jawa sangat indah nan damai. Suasana pedesaan dengan sungai, sawah serta perumahan penduduk. Oh ya penduduk lokal Karimun Jawa makmur-makmur loh. Rumahnya megah dan keren-keren. Kami sempat panglig 😀
Wisata Hutan Mangrove Karimun Jawa
Tak jauh dari Wisata Hutan Mangrove Karimun Jawa terdapat persawahan yang subur, memang Pulau Karimun merupakan destinasi wisata menarik untuk dikunjungi di Indonesia. Eksplorasi pedalaman Karrimun Jawa dengan sepeda motor merupakan trip yang menyenangkan. Saat kami di hutan Mangrove, ternyata pengawasanya tidak ada dan kami masuk secara gratis dan mungkin karena kondisi Karimun Jawa yang musim penghujan kali yah…
Mangrove Karimun Jawa
Trip to Karimun Jawa dengan trekking hutan Mangroove membuat kami terpesona karena bentuk trekking bulat serta tumbuhan mangrove yang bervariasi serta suasana seperti autumn loh! Trek petualangan hutan mangrove memberikan sensasi tersendiri karena bayangkan memutari hutan yang berbentuk lingkaran, maka awal dan akhirnya pasti bertemu di satu titik. Pengalaman seru kami saat mengelilingi hutan mangrove ketika hujan datang sehingga kami harus buru-buru berteduh dan kembali ke titik awal kami memulai trekking.
Mangrove di Karimun Jawa
Yang paling seru lagi saat aku dan Sigit berusaha hunting photo burung berwarna kuning yang hidup di hutan Mangrrove, sayangnya DSL ku speknya terlalu rendah untuk menangkap photo burung kuning lucu imut itu. Merupakan hewan species langka yang ada Hutan Mangroove Karimun Jawa.
Sigit di Hutan Mangrove
Satu lagi yang membuatku terpana dan terpesona pada hutan Mangrove di Karimun Jawa yaitu airnya yang warnya orange dipadu dengan jalan yang terbuat dari kayu serta pepohonan rindangan di sisi kiri kanan jalan. Jadi mata kita akan dimanjakan oleh keindahan alam Indonesia. Jadi keindahan Indonesia harus kita jaga dan lestarikan dengan menyayangi hutan Mangrove 😉
Me and Backpackers on Karimun Jawa
Cukup sekilan dulu yah sharing pengalaman trekking hutan Mangrove di Karimun Jawa 🙂
“Thanks to my semi backpaker team “Helga, Zahra, Ferry, Danang dan Sigit”
20 thoughts on “Pengalaman Trekking Mangrove di Karimun Jawa”
Hutan Manggrovenya bgus ya tertata dengan baik oleh warga dan didukung oleh pemerintahnya.
Daerah saya hutan manggrove dibiarkan bgtu saja, pdahal bila dmanfaatkan dngan baik minimal menjadi tmpat wisata seprti di Karimun Jawa.
baru-baru ini dekat karimun juga ditemukan bangkai kapal selam peninggalan Nazi bakal lebih terbuka potensi wisata nih. Bisa juga nih sesekali trekking ke kapal selama 😀
Hutan Manggrovenya bgus ya tertata dengan baik oleh warga dan didukung oleh pemerintahnya.
Daerah saya hutan manggrove dibiarkan bgtu saja, pdahal bila dmanfaatkan dngan baik minimal menjadi tmpat wisata seprti di Karimun Jawa.
bagaimana kalau kita menatanya kan lumayan jadi tempat wisata menarik?
oh, ini toh yang jalan-jalan bareng mas Helga halogaga 😀 foto2nya apik euy 😉
Iya ahhahaha kenal Helga juga toh
Aku salah satu penunggu setia blog nya mbak hahaha 😀
kereeeen… treking bukit juga nggak?
ndak Johanes karena hujan
bagus rupanya. saya kira biasa aja :O
lumayan nopan coba aja
baru-baru ini dekat karimun juga ditemukan bangkai kapal selam peninggalan Nazi bakal lebih terbuka potensi wisata nih. Bisa juga nih sesekali trekking ke kapal selama 😀
iya saya juga baca beritanya di Detik
Reblogged this on mangga sumping di kota hujan.
haduuh karimun,, baru bisa mupeng liat poto diang nih,,, eheheheheh moga bisa nyusul deh,, 😀
amin Dewi semoga cepat menyusul ya
nice blog sist,
aku mau tanya dong. aku juga rencana ke karimun. kalian pas kesana pake jasa tour guide gak yah? thanks
Gk nisa jalan sendiri
kak didaerah situ asa rumah makannya nggak?
dekat situ gk ada mba waktu dulu saya kesana kalau sekarang kurang tahu