Melacca, Malaysia is a historical city centre and listed one of UNESCO World Heritage Site . Some popular historical attractions in Melcca are St. John’s Fort, Fort A Famosa, St. Peter’s Church, St. Pauls’s Church, Christ Church, Francis Xavier Church, Stadhuys, Cheng Hoon Teng Temple and Jonker Street and many more!
Hello World, Hello Universe!!
Hari kedua di Melaka, Malaysia aku ditemani oleh temanku Shaikh Nayeem Ahmed yang menjadi tour guide selama di Melaka. Sebenarnya teman yang aku kenal di hostel adalah Yu Wang tapi sepertinya dia sudah bosan tinggal di Melaka selama 1 bulan. Untungnya Nayeem mengetahui tempat-tempat menarik di Melaka. He is a nice guy 🙂
Melaka merupakan destinasi menarik untuk dikunjungi karena Kota Melaka memberikan atmosfer yang membuat kita kembali ke masa era zaman dahulu dan jika berada di Melaka akan merasakan suasana perpaduan antara budaya Asia-Eropa.
Jarak antara satu tempat wisata ke tempat wisata lainnya tergolong dekat dan bisa dikunjungi dalam satu hari atau beberapa hari karena lokasinya yang mudah dijangkau dengan jalan kaki.

Saya menginap di salah satu hostel murah Melaka yaitu Discovery Cafe and Guesthouse yang berada di Jl Bunga Raya, No.3 Melaka Malaysia. Awalnya temanku Citra menyarankanku untuk menginap di Tidung-tidur Guesthouse. Tapi ada seorang penduduk lokal Melaca bernama Nadya yang mengizinkan menginap di rumahnya meskipun akhirnya tawaran itu berupa tawaran PHP alias pemberi harapan palsu!! ckckc… Untungnya mencari penginapan murah di Melaka itu mudah kok jangan khawatir 🙂 Everything is ok!! hehehee..
Tempat pertama yang aku kunjungi di Melaka ialah St. Francius Xaviers Church yang tak jauh dari penginapan di Melaka. Gereja yang berwarna putih memancarkan suasana yang apik nan unik.
St. Francis Xavier Church was built by French priest in 1849 to commemorate St.Francis (Catholic missionary during 16th Century)

Tempat menarik lainnya di Melaka ialah Sri Poyyataha Vinayagar Moorthi Temple. Vihara ini sebenarnya aku temukan karena tidak sengaja berjalan sendirian mengitari Melaka di malam hari.

Tempat menarik lainnya yang paling aku suka di Melaka ialah Jonker Street. Di jonker street ini aku membeli gantungan kunci murah dan salah satu pusat benda dan bangunan antik di Melaka berada di Jonker Street. Jonker street juga menyediakan beberapa tempat makan serta berjajar pusat untuk membeli oleh-oleh seperti gantungan kunci.
Aku membeli gantungan kunci khas Malaka di Jonker Street ini dengan harga yang murah banget sekitar RM5 untuk 6 buah gantungan kunci serta Bapak yang baik hati memberikan kartu post gratis karena aku membeli banyak oleh-oleh 😀

Di pagi hari aku mengunjungi Stadthuys yang merupakan icon Melaka. Stadthys pada tahun 1650 merupakan kediaman Belanda. Disamping Stadhuys ada Museum serta sebuah air mancur yang unik dan di depan Stadthuys terdapat kincir Belanda. Aku paling suka kincir Belanda yang berada di depan Stadthuys.

Dari Satdthyus, aku dan Nayeem menuju ke St Paul’s Church yang berada di Bukit. Gerja St. Paul dibuat oleh masa Portugis yang sering disebut juga sebagai “Our Lady of The Hill“. Pemandangan laut Melaka terlihat jelas dari bukit gereja St. Paul ini. Dan cukup menaiki beberapa anak tangga saja maka kami pun melihat sisa bangunan zaman dahulu serta makam dengan alphabet dari zaman dahulu yang unik.
St. Paul’s Church is a the oldest Catholic church in Malaysia which constructed in 1710 under the Dutch administratio. Decorative embellishment is a mix of both eastern and western architecture.

Kemudia aku dan Nadeem menuju Replika of Melakas Sultanate Palace yang berada di dekat St. Pauls Church.
“This photo below is my photo with Melaca Sultanate Palace Replica was taken by my friend Nadeem. He is a good photographer”

Dari Replika Istana Sultan Melaka, kami menuju Porta de Santiago. Pora de Santigo merupakan puing bangunan yang di depannya terdapat meriam tua.

Bangunan Porta de Santiago tersusun dari batu bata merah dan di dalamnya terdapat musisi jalanan serta pelukis jalanan. Sayangnya aku tidak menggunakan jasa pelukis jalanan namun karena aku merasa menarik sehingga aku hanya mengambil photonya saja.

Biasanya pengunjung di Melaka suka juga berphoto di dekat meriam yang ada di Porta de Santiago.
Pariwisata di Melaka, rata-rata tidak memungut biaya alias gratis kecuali jika ingin mengunjungi Museum.

Aku yang ditemani oleh teman yang didapat secara acak akhirnya bisa mengelilingi Melaka dalam sehari dan hampir semua tempat menarik di Melaka bisa kami kunjungi dalam sehari dengan berjalan kaki.
Untuk mengelilingi wisata Melaka yang paling penting ialah menyediakan peta melaka yang bisa di dapatkan di Pusat Informasi yang tak jauh dari Stadthyus.
Saranku saat travelling ke Melaka, jangan membeli peta Melaka di Melaca center karena disana dipungut biaya sedangkan di pusat informasi Melaka diberikan secara gratis.
Dari Peta Melaka maka semua wisata menarik di Melaka dapat dikunjungi secara lengkap dan menurutku perjalanan ke Melaka merupakan perjalan murah dan ekonomis karena hampir semua wisata yang ada di Melaka di dapat secara cuma-cuma alias gratis 🙂

Beautiful place. The first picture looks amazing. 🙂
Thanks Gaurab, friend of mine taking that photo
I really like that structure behind you, would love to visit this place 🙂
yep u should try 🙂
The structure behind you, what’s the significance of that?
wah asyiiikkk tp kayak di kota tua yak klo di perhatikan sekilas hehe
iya benar cuma kalau di Kota Tua kurang terawat dan sungainya jorok dan bau karena sampah. Tapi Kota Tua di dalamnya sudah lumayan bersih tapi masih kurang untuk diluar nya
jalan-jalan terus nih kayaknya… 🙂
sebenarnya jalan2nya sudah lama mbak tapi baru di tulis
kincir itu mengingatkan kita kalau malaysia juga pernah disinggahi belanda 🙂
nice picture..
iya benar mbak Tina tapi di Indonesia ada gk yah mbak kincir seperti itu?
Jadi kamu di PHPin sama anak CS di Melaka? Haha…Gakpapa, menginap di hostel di Melaka selain murah tempatnya juga asik, kan? 😀
pertama kali di Php in ama anak Cs Melaka hahahah,,. iya gk pa2 Cit akhirnya aku nginap dengan biaya hostel yang murah di Melaka, 19RM saja 😀
Enak juga ya dapat teman jalan gitu. Enaknya lagi makanan di Malaysia murah.
Btw, ini kalau mau mampir baca celotehan tentang Malaka… http://taufanwijaya.wordpress.com/2012/12/11/bisikan-lampau-dari-tembok-merah/
🙂
aku mampir yah bg Taufan
Sip. Thank you… ada Malaysia seri kota mana lagi nih, Win?
pengen ke Gerorge Town hehe
aku suka kincir anginnya mbak 🙂
di indonesia ada gk ya haha
Aku ke belom ke Malaka ama JB. Ah jadi pengeeen
ayo kesana heehe
malam hari di Jonker Street masih rame pedagang souvenir dan cemilan, win?
masih loh tapi sampai jam 10 aja, kecuali weekend bisa sampai jam 12 malam.
mbak Winny, kami imlek mau main ke Melaka . Selama ini sy browse htl/guesthouse di jonker street. Menurut mbak Winny, baiknya sy mencari penginapan daerah mana , spy bisa melihat seluruh tempat . Rencana 1 malam, tp membaca cerita mu, barangkali 2 malam juga OK.
bagaimana menurut mbak ?
dekat jonker street aja sebanrnya itu dekat loh satau sama lain. 2 hari ok. coba guest house hostel
Saya satu destinasi fav saya di malaysia neh. Suka bnaget sama kulinernya yg super enak.
bisa share kuliner enaknya
Lengkap nih ulasannya rencana mau ke malaka habis dr singapura.btw keliling melaka 2-3 jam aja cukup g ya mb waktunya.
makasih..
cukup sih tp keburu mending 1 hari deh disana
Winny, nice report.
thank you Hadi
kalo dari terminal bus Melaka, ke daerah Jonker street enaknya naik apa?bis atau taxi, kami renc ber6, dewasa 4, anak/remaja 2 org. Kuliner wajib apa aja? oleh2 di mana belinya?hehe nanya banyak nih, thanks winny….
Bus aja lebih murah. kulinernya ada di sekitar jonker bnayak mbak apalagi mie nya enak, oleh-oleh banyak juga di sekitar jonker tp tutupnya jam 9 malam
Mb untuk saat ini kira2 penginapan di malaka kisaran harga berapa ya ? yg guest house aja
terus dari malaka k KL brapa lama ya
guest house tjkhri aku kesana yg plaing murah tu 18 RM,. klo malaysia malaka kurang tw berapa jam krna aku dlu dari singpaura melaca
Nice information. Rencananya tgl 25 juli nanti sy, Istri + seorang mertua mau ke sana. Kami berangkat dr bandung ke kl n langsung naik bis ke melaka. Kl dr satdthyus ke tempat wisata apa perlu pakai bis, atau cukup jalan kaki saja sudah bisa mencapainya? Ada yang pernah bulilang ke saya di malam hari -+ jam 10an sudah sulit mencari makan di sekitar melaka,apakah benar demikian?
cukup jalan kaki saja karena lokasi wisatanya semuanya dekat kok. kalau malam hari sudah tutup jam 10 malam sudah tidak ada yang jualan kalaupun ada jauh dari lokasi wisata
kira2 mbak tau gak instansi yang terkait heritage yang ada di melaka?? makasih sebelumnya
di Melakanya ada loh d samping gereja itu
kira2 mbak tau gak instansi yang terkait heritage yang ada di melaka?? makasih sebelumnya.. oiya kalau aja link terkait instansinya mohon di hubungkan ya mbak. lagi butuh banget mbak. makasih yaa
Wahhh, baca blog kamu, saya rasa masih byk yg belum saya kunjungi di malaka. Lokasi saya skrg di daerah dataran pahlawan, (sebenarnya sih awal kesini untuk nemenin berobat orang tua, krn wktunya 1 bulan, jd sekalian jalan2.. ) Hehe. semua nya itu dikunjungi bisa dengan berjalan kaki ya?
klo dari dataran palawan agak jauh kalau jalan kaki mending naik bus. tp pas di lokasi dari satu tempat dekat ke tempat lain bisa jalan kaki untuk menjelajahnya
Win bulan 12 ku mau ke Melaka nih, it’s gonna be my first pergi ke luar negeri. ada kendala gak nanti di proses keimigrasian , menurut kamu apa saja nanti yang mereka tanyakan, kasih dong tips nya menghadapi petugas imigrasi?!!?
mudah kok ke Melaka.. paling ditanya tujuan apa nginap dimana.. gak ribet kok.. tenang aja tina,, btw kita sama-sama siregar.. 🙂
Hehe, Iya?!! 😉😉 oh ya apa benar, pas ditanya tanya, mereka minta tunjukkin uang?
Merci, sudah replied!!! 😉
gk juga mbak.. aku malah gk pernah nunjuk uang
jika kamu mahu dtg ke Malaysia lg, datanglah ke Bukit Tinggi, Pahang, Malaysia….tempat ini berada dalam satu negeri dengan Genting Highland…di Bukit tinggi, kamu dapat merasakan pengalaman dengan suasana di France dan Japan…suhunya juga sejuk….dtg lg ke Malaysia!
fenbruari mau ke malaysia lg
Jadi pengen ke melaka
nice blog.
cobalah dan terimakasih telah berkunjung 🙂
Nice info Kak Winny. Kebetulan minggu depan saya juga mau pergi ke Malaka. Bisa minta contact persinnya Kak Winny untuk tanya2 lebih lanjut?
Email saya : amelia.seftiarini@gmail.com
Makasih sebelumnya ^^
Winny.marlina@gmail.com amel 😄
hallo winny,bln depan rencana saya mau ke Melaka…pas buka2 blog nemu tulisan kamu,pas banget nih buat referensi disana nanti.
syukurlah berguna
mba, kalo dari Johor baru ke melaka naik apa ya enaknya? sy ada bawa 2 balita nih. Mungkin ga kalo ga nginap? krn kami sudah pesan 2 malam di JB sebenernya, baca posting mu jadi mau mampir ke Melaka..melepas kunjungan seharian ke Legoland hehe…
mungkin nginap mbak. naik bus bisa sempat kok mbak ke melaka
Siang mbak, bisa minta itinerary malaka ?…
hallo mbak.. rencana saya mau ke malaka tp bingung dgn penginapan/hotel. bisa kasi masukan atau sarn mbk? saya orgi dgn bbrp org tua jd rencana cari toilet di dlm kamar. thanks
banyak mbak disana.. mudah dapatnya juga
Mba, aku insyaAllah Februari ini mau ke malaka.
Rencana mau bermalam di discovery juga.
Itu ke tempat wisatanya jauh gak ya? transportnya gampang atau susah?
dekat mbak bisa jalan kaki
mbak kapan ke malaka lagi..
kira2 solo traveling aman gak ya
aman via, saya belum ada rencana lagi kesana
nice info…makasih ya mbka
sama-sama sarah
hi.. kami pernah juga ke malaka honeymoon 2015 mai, sabtu minggu ramai jonker street. nginap di hotel pelangi org malayu di dataran mardeka, sebelahnya ada kedai nasi bukit tinggi yg punya asli orang padang.
kalau berobat di malaka hospital.