Hello World, Hello Universe!!
Study the past if you would define the future – Confucious
Saat mudik lebaran ke kampung halamanku Padang Sidempuan, hal yang aku buru ialah mencari objek wisata yang ada di Padangsidempuan. Sayangnya objek wisata di Padangsidempuan sangat sedikit. Lalu objek wisata yang singgah di benakku “Benteng Huraba” yang sewaktu kecil aku selalu melewatinya apabila menuju Aek Sijornih. Benteng Huraba atau sering disebut Benhur (singakatan Benteng Huraba) merupakan objek sejarah yang ada di tanah Tapanuli Selatan.
Benteng Huraba merupakan bukti peninggalan sejarah Indonesia yang saat ini masih bertahan dimana benteng ini dahulu kala merupakan tempat pertahanan para rakyat untuk melawan agresi milter Belanda kedua. Lokasi Benteng Huraba berada di Kec. Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan yang berada di jalur lintas Padangsidempuan jika kita hedak ke Sumatera Barat. Jarak ke Benteng Huraba dari Padangsidempuan hanya dengan 45 menit dengan motor. Akses menuju ke Benteng Huraba cukup mudah karena berada di jalur lintas yang siapapun pasti bisa melihatnya. Berada di sebelah kanan jalan jika melalui jalur Padangsidempuan.
Objek wisata sejarah Indonesia yang patut dijaga. Sayangnya kesanku pertama kali kesana ialah tidak terawat (Indonesia banget)!! Temboknya dicoret-coret, padahal Background benteng Huraba cukup indah dengan latar belakang pegunungan dengan warna hijau dari daun ilalang. Dan ada pesan yang menarik di dindinganya “Maju Terus Pantang Mundur”.

Peninggalan sejarah yang ada di Benteng Huraba ada sisa meriam pasukan Belanda dan sebuah benteng serta dinding bereliefkan perjuangan rakyat Sumatera Utara. Dari Benteng Huraba aku melihat beberapa informasi yang menambah wawasanku
Wisata sejarah yang cukup menarik dengan suasana kampung dan tidak dipungut biaya alias gratis. Aku begitu menikamti masa liburanku di kampung halaman Padangsidempuan dan bisa melihat wisara sejarah yang cukup menarik. Salah satu objek wisata Indonesia yang sudah mulai luput oleh masa. Semoga pemerintah daerah lebih memperhatikan dan merawat objek wisata menarik Tapanuli Selatan “Benteng Huraba” demi anak cucu bangsa.
Salam Blogger dan Backpacker Indonesia
-Winny Alna
Meriamnya serem banget…
vandalisme memang sangat mengganggu 😦
singkatan benhur apa ada kaitannya dgn tokoh benhur dlm cerita film ya..
Gak ada tahu juga tapi orang batak sering menyingkat kata
Wah beneran gratis ke benteng Huraba?, Padahal museum biaya pemeliharaan besar tuh, bersyukur klo bisa gratis, jadi lebih banyak yang berkunjung ya 🙂 .
itu bukan museum kak tapi cuma benteng doang letaknya tepat di tepi jalan jadi siapapun bisa melihatnya dan yang ada cuma yang di photo itu berupa meriam 2 buah, benteng 1 buah dan dinding relief satu
Di Padangsidempuan ada Benhur, kalau di Bengkulu ada Benteng Marlborough-peninggalan Inggris. Sama, kalo corat-coret juga ada di BKL. YUp, menambah referensiku tentang Benteng di Sumut.
wah aku harus ke bengkulu buat lihat benteng Marlborough
Ya, harus! Traveller sejati adalah dia yang pernah ke Bengkulu dan sekelilingnya..ha
hahhaha ntar aku ditampung ya
Sip!!! Ha
wiinnn kamu kok bisa jalan-jalan mulu sih? envy nih jadinya hahaha
cari yang dekat2 pasti bisa Zul
aku belon pernah ke sini win, kapan kamu pulang aku ikut yaaa
iya nyonya ntar aku bawa keliling seklian ke siblolga lht pulau mursala kita
Reblogged this on mangga sumping di kota hujan and commented:
🙂
Ini benteng bentuknya mirip sekali dengan yang buat main catur ya.. 🙂
klo diperhatikan iya sih 😀
Salam kenal ya Win, sama-sama dari Pasid…Kapan2 kita travelin bareng ya..
boleh ely, dirimu tgl dmana sekarang?