Hello Word!!
Wah sudah setahun lamanya sejak terakhir kali menginjakkan kaki ke Kota Tua Jakarta, salah satu pariwisata di Jakarta. Hari ini ada kesempatan lagi untuk melihat Kota Tua yang merupakan sisa Kota peninggalan zaman Belanda dahulu. Butuh perjuangan untuk sampai ke Kota Tua mengingat Jakarta yang terkenal dengan macetnya. Kota tua merupakan salah satu pariwisata yang menawarkan pengunjung untuk bernostalgia di zaman Belanda ketika Belanda menjajah Indonesia. Seperti namanya Kota Tua merupakan Kota yang tua, sudah berumur beratus tahun dan ciri khas Kota Tua terletak pada bangunannya yang kental dengan Nuansa Belanda, peninggalan zaman dahulu yang masih awet, jadi yang ingin mengetahui gambaran peninggalan Belanda maka Kota Tua cocok untuk dikunjungi. Di Kota Tua terdapat museum Fathillah untuk menambah wawasan kita mengenai sejarah Indonesia sejak nenek moyang, ada juga bukti peninggalan sejarah serta berbagai peninggalan unik yang ada di masa nenek moyang kita. Masuk ke Kota Tua tidak bayar kecuali masuk ke Museum Fatahillah, dan harga masuk ke Museum Fathillah untuk pelajar cuma membayar Rp2000 dan untuk umum cuma membayar Rp3000. Selain Museum Fatahillah ada juga Museum Mandiri, Bangunan Bank Indonesia yang umurnya sudah cukup tua dan berlokasi di Kota Tua. Kota Tua juga cocok untuk yang suka berfoto dan memang Kota Tua merupakan peninggalan sejarah maka tidak heran kalau pengunjung banyak sekali disini.

Suasana Kota Tua yang unik dan khas membuat para pengunjung kesini, bahkan acap kali shutinh film dan photo prewedding sering dilakukan di Kota Tua. Setahun lalu ketika aku dan kedua sahabatku Muja dan Yessi ke Kota Tua, kami sangat senang sekali. Hari ini ketika aku dan Dabo kesini ternyata Kota Tua sudah banyak sekali perubahan. Pedagang yang jualan semakin banyak dan Kota Tua di hari libur sangat ramai sekali oleh pengunjung. Kebanyakan untuk berfoto dan sebagian mencari nafkah dan sebagian lagi untuk refreshing atau sekedar jalan-jalan di hari weekend.

Nah ada yang baru di Kota Tua, yaitu sejumlah orang yang mencari nafkah dengan menjadi patung hidup, ada yang jadi patung Hatta, jadi Madam Belanda, jadi Iblis, jadi Vampire, jadi pejuang zaman dahulu, sungguh sangat kreatif bangsa Indonesia π
Kalau di Hongkong ada Madame Tussauds maka di Indonesia ada patung hidup π hehheeh,, untuk befoto dengan Madame Tussauds Indonesia makan cukup membayar seikhlasnya setelah berfoto dengan mereka dan bisa dipilih mau photo dengan siapa.

Saya sendiri tertarik berphoto dengan patung hidup dengan pejuang yang mirip Hatta. Para pencari nafkah ini rela di cat dengan tinta emas keseluruh tubuhnya dengan membawa bendera Indonesia, bendera Merah Putih. Seru juga buat photo haha π

Setelah berphoto dengan patung hidup Hatta (patung ini mirip gak mirip Hatta), akupun bephoto dengan bapak yang bergaya pejuang zaman dahulu dengan bersenjata bambu runcing bertopikan bambu. Bapak tua ini dicat cokelat dengan gayanya yang khas dan beliaulah yang memberikanku senjata dan topi ala kompeni . Lihat saja ekspresi kmai yang lucu hahha π

Seru bukan? Tidak hanya itu ada juga pengais rezeki yang bergaya iblis dan tentu saja pakainnya juga ala Iblis. Dan patung hidup iblis ini memegang pedang iblisnya :D.

Selain patung hidup di Kota Tua ada juga pertunjukan dari kumpulan pecinta ular kobra. Ular cobra dicium oleh salah satu anggota atau pawang kobra.. Iiii seram!! Tapi pengunkung sangat antusias menyaksikan pertunjukan kobra yang dibayar dengan seikhlas hati, kalau mau bayar boleh kalau tidak juga boleh. Ular-ular yang ada merupakan koleksi para pecinta kobra ini.

Selain ular cobra show, ada satu hal yang menyita perhatianku di Kota Tua dan cukup menarik menurutku yaitu seorang bapak tua yang memberikan “doll dance show”. Pasangan boneka yang menari sesuai dengan musik yang dikendalikan oleh bapak tua secara manual. So classic and interesting!!

Menyenangkan bukan Kota Tua di Hari Libur diluar dari ramainya pengunjung? Bagi yang tidak suka tempat ramai Kota Tua tidak cocok dikunjungi di Hari Libur karena pengunjungnya yang ramai namun Kota Tua cukup menarik di kunjungi di Hari Libur karena bertaburan pengais rezeki yang kreatif seperti patung hidup, doll dance dan sebagainya. Untuk sampai ke Kota Tua cukup mudah yaitu dengan busway cukup membayar Rp3500 dan berhentilah di terminal Harmoni lalu menuju ke Kota. Lokasi Kota Tua berada di Kota dan ornag jakarta akan mengerti kalau daerah Kota merupakan Kota Tua.
So, what do you think about Kota Tua??
-Salam Blogger-
Winny
Ga nyangka sekrang kota tua makin ramai ;).
Oh ya patung hidup disini juga ada, di Berlin, peminta-peminta mengecat seluruh tubuh debgan wara perak. Di Munchen dengan warna emas.
Disana termasuk pengemis juga itu yah kak?disini juga mencat kayak gituan
foto sepedanya mana ? kok gak ada ?
kebetulan itu pernah saya upload di tulisan saya dahulu
Blm pernah ke Jakarta π
semoga ada kesempatan bunda!
sekarang memang ramai banget sih ya Kota Tua.
Saya malah sekarang lebih suka keliling di belakang – deket Toko Merah, Jembatan Kota Intan. karena Fatahilahnya dah terlalu ramai. π
terus… hati-hati sama copet…
setuju bg ryan,, bg ryan di jakarta juga yah?
iya. tapi skrg tinggal di cibubur. π
little venise itu di cibuubur bukan?
little venise yang mana ya???
baru denger. yang tahu sih little china (ruko di perumahan tempat saya tinggal) π
mirip venice itu aku lupa di cipanas aoa dicibubur hehehe π
wah. baru denger malah. π
sama saya juga baca dari buku hehehhe
buku apa?
buku tempat tempat menarik untuk photo daerah jakarta dan sekitarnya
wah…
saya malah belum pernah baca… :d
aku baca seklias doang pak hehehhe π
Kota tua sekarang rame ya. saya denger lebih tertata daripada dulu
rame banget ika mirip pasar sudah ehheh π
Wahhh! Hebat. Saya saja belum melihat beginian di kota tua. Hahhahaha!
mari kesana !!
Mariiiiiiii:D
yuk hehehe
Bank indonya masih beroperasi?
itu kurang tau saya tdak masuk
Thanks for your support in the Big Blog Exchange – I got my vote in for you just before voting closes! Good luck π
Lucy/The Brew Mistress
Thank u lucy,, wish us luck
kota tua skrg mmg lbh ok dbndngkan sblmnya yg tdk tertata dgn baik…
setuju
Hi Winnie,
I’m popping to show you some love π
excuss me???
sejarah kota Tua, sebatas mengagumi…….
boleh pak sahat
terimakasih buat tulisan yang indah tentang kota tua jakarta, mari berwisata ke kota tua dan museum yang ada di wilayah kota tua…salam
boleh atur saja waktunya klo bisa weekend karena aku suka juga lht museum π
Kalo foto2 di sana, terutama pake kamera DSLR, bakalan dikenai biaya ‘kamera’ gak?
gak bayar, gratis kok yang bayar cuma masuk ke museum tp kamera boleh aja dipake
Soalnya banyak tpt2 publik skrg yg ‘dipalak’ dimintai duit kalo bawa kamera DSLR sama oknum2 tak bertanggungjawab yg kadang malah berseragam, pdhl tujuan pemotretannya cuma sekedar hobi dan bkn komersial. Tp anehnya, yg motret pake hape dan digital poket gak dimintai duit π¦
Kmrn sdh saya cek di grup di FB yg mengkhususkan diri utk isu ini, dan Kota Tua kyknya gak ada di daftar mereka.
Rencananya saya pingin banget ke sana saat liburan Lebaran nanti dan foto2 di sana krn bnyk bangunan tua yg keren banget buat jd objek foto π
kalau lebaran jakarta sepi jadi asik untuk dikunjungi dan gk usah mau bayar klo mau ambil foto klo diminta tanya aja gini ‘mana aturan bakunya dalam surat?”
wah ternyata di kota tua banyak hiburannya..
banyak objek foto juga..
boleh lah kapan2 kesana. hehe..
thanks for sharing..
sama-sama π