Duduk Cantik di Town Hall dan Grand Place, Brussels


“Sometimes the thing you’re searching for your whole life is right there by your side all along.”

By Guardians of the Galaxy Vol. 2

Hello World!

Belgia, Maret 2017

Salah satu tujuan utama turis ke Brussels, Belgia adalah mengunjungi Grand-Place, sebuah UNESCO World Heritage Site. La Grand-Place Brussels letaknya tersembunyi padahal salah satu tempat yang “wow” di dunia. Bahkan untuk sampai ke Brussels Town Hall dan Grand Place Brussels harus melewati pasar serta berada di antara enam gang sempit.

Bersama Thimo, aku melakukan perjalanan dan mencari Town Hall dan La Grand-Place, Brussels. Tentu mencarinya tidak terlalu susah, petunjuk jalan jelas serta adanya Google maps di Hp si Thimo yang sangat membantu. Kalau aku hanya bersifat manis mengikuti pria yang sudah aku kenal sejak 2010 ini. Bisa dikatakan aku beruntung karena selama di Eropa aku selalu bertemu dengan orang baik, walau ada beberapa yang agak-agak namun rata-rata baik. Padahal jujur saja pas di Brussels aku gak tahu mau lihat apa, karena di daftar wisata yang ingin ku kunjungi sebenarnya hanya dua saja yitu “si Bocah genit Manneken Pis” dan bangunan unik “Atomium”. Pas bisa mengunjungi tempat wisata lain di Brussels berarti bonus buatku 🙂

Letak Grand Place Brussels berada di tengah pasar yang dulunya sekitar abad ke 14 merupakan perumahan dari kayu. Keberadaan Town  Hall sudah ada sejak tahun 1402 dan menjadi pusat politik. Tak heran ketika aku dan Thimo memasuki area Town Hall dan La Grand-Place, Brussels sudah dipadati turis.

Paling tidak ada 4 bangunan yang membetuk bujur sangkar, ditengahnya terdapat aula luas dimana turis duduk sambil menikmati pemandangan, bahkan sebagian besar dari turis kebanyakan selfie. Tak heran karena area Town Hall dan La Grand-Place, Brussels sangat cocok untuk janjian ketemuan dengan teman atau sekedar duduk cantik sambil nyantai di Brussels. Apalagi bangunannya kebanyakan dari abad ke 17, serta gaya arsitekturnya memberikan gambaran jelas tentang tingkat kehidupan sosial di masa itu.

Kesan “vintage” dan ala Kerajaan pun terasa sekali di area ini, bahkan pas aku berhenti di area alun-alun yang pertama di dalam benakku adalah kata “keren”.  Belum ornamen serta patung sebagai penghias di bangunan.

Thimo, where is the Grand Place?, tanyaku kepada Thimo

To be honest, i do not know, katanya

Bahkan yang mana Hôtel de Ville di Town Hall, serta mana Grote Markt (Dutch) / Grand-Place (French) dan mana City Museum/Maison du Roi (French) tidak bisa kami bedakan. Maklum kesananya tanpa tourguide serta tidak membaca buku sama sekali.

Disini aku merasa gagal jadi turis!

Akhirnya kerjaanku dengan si Thimo adalah menerka-nerka bangunan yang ada. Hingga akhirnya si Thimo menerka sebuah bangunan Grand Palace itu yang memiliki kubah menjulang tinggi berwarna putih dan yang paling nyentrik diantara bangunan yang ada.

Dari sejarah Grand Place ternyata banyak kejadian/peristiwan yang terjadi di Grand Place antara lain:

Tahun 1523: Hendrik Voes dan Jan Van Essen, dibakar oleh Inkuisisi di sana     

Tahun 1568:  Egmont dan Hoorn dipenggal di sana     

Tahun 1695: Selama Perang Liga Augsbourg, sebagian besar rumah di Grand Place hancur saat pemboman Kota oleh tentara Prancis dari Marshal De Villeroy.

Jadi tak heran kalau Grand Place menjadi  alun-alun Kota Brussels yang dikelilingi gedung-gedung tua bersejarah.

Grand Place dan Town Hall memang sangat menarik untuk dikunjungi bahkan banyak acara tahunan diadakan seperti festival bunga. Keunikan lain dari Grand Place dan Town Hall Brussels, dari segi Bahasa dimana orang Brussel memakai bahasa resminya sehari-hari adalah Bahasa Perancis dan Belanda serta perpaduan keduanya karena memang letak negara Belgia ketaknya berada di antara Belanda dan Perancis. Karena penduduk Brussels bisa berbahasa Perancis sehingga memudahkan Thimo dalam mencari informasi di Belgia.

It's too crowded, kata Thimo

Akhirnya aku menunjukkan tempat di ujung sambil duduk cantik mengikuti turis lain sambil menikmati Brussels di alaun-alun Kota Brussels.

Oh ya untuk lantai di alaun-alun Kota Brussels ini lantainya sudah di semen loh sehingga tak heran kalau turis yang datang berleha-leha duduk tanpa takut bajunya kotor. Meski kelihatan cerah, percayalah pas musim semi, suhu di Belgia lumayan dingin terutama untuk anak tropis.

Keramaian di Town Hall dan Grand Place Brussels membuatku betah berlama-lama, tapi apa daya si Thimo belum juga 1 jam sudah mengajak jalan keluar dari alun-alun. Padahal seru aja pas melihat berkumpulnya turis dari berbagai macam negara di area alun-alun Kota Brussels.

Duduk cantik di Grand Place atau disebut Grotte Markt yang merupakan alun-alun kota Brussels merupakan pilihan yang tepat untuk sekedar refreshing atau cuci mata juga bisa. Cuci mata dengan bangunan jadul dengan gaya klasik serta lapangan luas untuk haha hihii. Tapi jangan cari jodoh ya kak di Grotte Markt, karena nanti dapatnya waffle lagi 🙂

Salam

Winny

Published by Winny Marlina

Indonesian, Travel Blogger and Engineer

30 thoughts on “Duduk Cantik di Town Hall dan Grand Place, Brussels

  1. Ini memang square wajib kalau ke Brussels ya Win. Dulu aku cuma beberapa jam aja di sana ya perginya ke square ini deh, haha 😆

  2. Assalaamu’alaikum wr.wb, Winny…

    Beningkan hati dengan zikir
    cerahkan jiwa dengan cinta
    lalui hari dengan senyum
    tetapkan langkah dengan syukur
    sucikan hati dengan permohonan maaf

    kami sekeluarga mengucapkan selamat idul fitri…
    mohon maaf lahir dan batin.
    semoga kita mendapat berkah dan rahmat Allah selamanya, amin….

    Selamat Hari Raya Aidilfitri,
    Maaf Zahir dan Batin.

    Salam Syawal dari Sarikei, Sarawak.

  3. Wuih, keseringah lihat Winny jalan ke mana-mana, bawaan ‘ngidam’ jalan nich…
    Win, boleh share donk, tips dapat flight murah ke Eropa sono?

    Trus ada satu yang bikin curious tingkat dewa, siapa sih ‘temen’ yang dengan rela hati mendokumentasikan setiap momen yang memorable itu?
    Hahahaa

Leave a reply to Masya Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.