Backpacker ke Makassar dan Tana Toraja di Libur Akhir Tahun


Successful people maintain a positive focus in life no matter what is going on around them. They stay focused on their past successes rather than their past failures, and on the next action steps they need to take to get them closer to the fulfillment of their goals rather than all the other distractions that life presents to them.

Jack Canfield

makassar
makassar

Hello World

Makassar dan Tana Toraja, 25-28 Desember 2015

Horee akhirnya aku bisa meninggalkan jejak di Sulawesi Selatan dan Alhamdulillah bisa menjelah objek wisata andalan Sulawesi Selatan khususnya objek wisata Makassar dan objek wisata Tana Toraja selama 4 hari. Perjalanan ke Makassar dan Tana Toraja dari Jakarta sebenarnya agak drama karena aku selalu melihat harga tiket setiap hari ke Makassar terus ragu membeli hingga akhirnya keputusan membeli tiket ke Makassar walau berat di ongkos karena bertepatan libur Panjang Natal. Sayang kan kalau 4 hari tidur melulu di kos apalagi aku sudah penasaran dengan Makassar dan Tana Toraja sejak melihat tulisan Akbar dan Kak Olive tentang Makassar dan Tana Toraja.

Awalnya hendak pergi dengan Rinta cuma karena dadakan akhirnya aku malah pergi sendiri untung Akbar kasih tahu kalau kak Indri Juwono juga sedang liburan di Makassar. Pucuk dicinta ulam tiba tanggal jalannya kak Indri sama denganku pas di tanggal 25 Desember 2015 yang akhirnya kami sama-sama melakukan trip ke Toraja. Dan kak Indri pulalah yang membelikanku tiket bus ke Toraja seharga Rp190.000 kalau tidak aku mungkin tidak dapat bus karena trip ke Makassar dan Tana Toraja kali ini aku tidak membuat itenarary perjalanan seperti biasa padahal harusnya aku buat agar dapat memprediksi biaya pengeluaran maksudnya, tapi apa daya malas dan ingin go show aja. Terus selama perjalanan lumayan lucu-lucu mulai dari adegan drama nawar, nyasar, nebeng terus sampai uangku tinggal Rp1000 dimana ATM jauh pula, intinya seru! Perjalanan dan Kak Indri dan Adiknya Lukman seru sekali dan saat di Tana Toraja kami disambut kak Olive dan menginap di rumahnya. Di Toraja feel like home, jadi rindu kampung halamanku.

Kalau di Makassar aku sangat suka dengan Coto Makassarnya serta bisa melihat air terjun Parangloe maka backpacker ke Tana Toraja puas melihat Tongkonan dan makam tua khas Tana Toraja.

Itinerary Trip Makassar-Toraja

25 Desember 2015

00:05 -03.15 Bandara Soekarno Hatta- Bandara Sultan Hasanuddin Makassar

03:15 -04:15 Menunggu jemputan Host Makassar bernama Baginda Siregar, semarga samaku

04:15-06:00 Bandara-Makassar

06.00-09.00 Tidur tapi nebeng di lantai 6 musholla hotel Grand Town Makassar karena host Cs nya sedang ada urusan

09.00 -09.30 Makan kuliner khas Makassar Coto Makassar di Pengayonan

09.30-12.00 Makassar ke Goa

12:00-13:00 menunggu Baginda CS Host sholat jumat

13:00 -16:00 Trip ke air terjun Parangloe, jalan kaki terus hujan deras terus air terjun berubah jadi air bah

16:00 -17:00 pulang ke Makassar tapi karena hujan deras jadinya menunggu hujan reda di Goa di warung entah berantah sambil aku tidur di bangku

17:00 -18:00 Makan sop Sodara, ada ikannya terus di tengah jalan beli madu dan durian

18:00 – 19:00 Perjalanan Makasar – Goa

19:00 – 20:00 Singgah ke Pantai Losari, melihat Fort Rotterdam dari luar, makan pisang ape di depan losari (makanan khas Makassar)

20:00 – 21:00 : Menuggu bus Kharisma ke Toraja di alamat perwakilan Jl. Perintis Kemerdekaan No 9 Kompleks Ruko Timur Permai sebelum UNHAS

21:00 – 07:00 Perjalanan Makassar – Toraja

Rincian biaya pengeluaran Hari Pertama Makassar

Damri Gambir-Bandara Soekarno Hatta Rp40.000

Tiket pulang pergi Jakarta- Makassar Rp1.426.000

Makan beardpapa Rp18.0000

Makan Coto Makassar di Pangayonan Rp32.000/2 orang sudah termasuk minum

Bensin motor Rp20.000

Tiket masuk air terjun Parangloe Rp10.000/2 orang + Rp6000/2 orang (retribusi ke warung) tanpa tiket alias pungli liar

Makan sop Sodara, makanan khas Makassar Rp50.000/2 orang

Madu Rp50.000/botol

Durian 2 buah Rp20.000

Makan pisang ape tiga rasa Rp12.000

Tiket bus pulang Tana Toraja-Makassar dengan bus yang sama Rp190.000

Beli Roti Maros Rp20.000

Tujuan wisata Makassar hari pertama : Air Terjun Parangloe Goa, Pantai Losari dan Fort Roterdam

air terjun parangloe
Air terjun parangloe

26 Desember 2015

07:00 – 07:30 jalan kaki dari pemberhentian terakhir bus Kharisma Rantepao ke rumah kak Olive di dekat lapangan Bakti

07.30 – 09.00 mandi dan sarapan pagi, cerita, istirahat di rumah kak Olive

09.30 – 10.30  Perjalanan Rantepao ke Londa, dari persimpangan gang wisata Toraja Londa harus jalan kaki sekitar 25 menit melaui jalanan becek yang sedang diperbaiki

10:30 – 13:00 Jelajah Londa, masuk ke dalam Goa melihat kuburan dan tengkorak dengan turguide

13:00 – 13:30  Dari Londa ke Desa Adat Toraja Ke’te Kesu

13:30 – 16.00 Menjelajah Desa Adat Toraja Ke’te Kesu, melihat rumah adat Toraja Tongkonan dan kuburan di tebing

16:00 – 17:30 Menjelajah Lemo, jalan kaki dari Gang Lemo kemudian melihat Tongkonan tua dan hujan  saat kami datang dan aura Lemo di Sore hari agak spooky

17:30 – 18:00 perjalanan pulang ke Rantepao, ada mobil nebengin kami pas hujan ke gang jalan besar terus di jalan besar ditebengin gratis ke Rantepao oleh orang yang jualan souvenir di Lemo tempat kami singgah pas hujan

18:00- 19:00 makan malam gado-gado di Rantepao

20:00 – 23:00 ke Café AROS minum kopi khas Toraja bareng kak Olive dan Kak Indri dan Lukman berkenalan dengan Dana yang mencintai adat Toraja

23:00 – 08:00 istirahat

Rincian biaya pengeluaran Hari Pertama Tana Toraja

Angkot sejenis mobil Pribadi dari depan Gang Rantepao ke Londa Rp 15.000/3 orang

Tiket masuk ke Londa Rp10.000

Tourguide Londa Rp50.000/3 orang

Angkot balik ke Desa Kete Kesu Rp15000/3 orang

Angkot mobil dari simpang ke depan Desa Ke’te Kesu  pulang pergi Rp 20.000/3 orang

Tiket masuk ke dalam Desa Ke’te Kesu Rp10.000/orang

Beli baju di Desa Kete Kesu Rp20.000

Beli oleh-oleh (miniature Tongkonan) di Kete kesu Rp 75.000

Beli oleh-oleh  Magnet Rp50.000/3 orang

Beli oleh-oleh gantungan kunci Rp20.000/3 orang

Beli oleh-oleh gantungan kunci Rp5000

Beli teh dan aqua di alfamidi dekat Kete Kesu Rp 6000

Angkot dari Kete Kesu ke Lemo Rp 15.000/3 orang

Tiket masuk ke wisata Toraja Lemo Rp20.000/ 3 orang

Makan gado-gado di Rantepao Rp13.000

Tempat wisata Tana Toraja di hari pertama : Makam tua Londa, Desa Adat Kete Kesu dan makam tua Lemo

tana toraja
Tana Toraja

27 Desember 2015

07:00 – 08:00 makan sop sodara dan mandi di rumah kak Olive

08:15 – 08.30 Lapangan Bhakti ke Terminal Bolu

08.30 -09.00 menunggu mobil berangkat ke Batutumonga terus lihat ada monyet sirkus, kasihan monyetnya

09:00 – 10:00 Batutumonga, melihat tongkonan lagi dan pemandangan menakjubkan sepanjang perjalanan, melihat Desa Baik yang keren

10:00 – 12:00 menikmati Tongkonan Batutumonga

12:00 – 12:30 Jalan ke Loko mata, kuburan yang mirip rumah Hobit dengan sewa mobil hasil rayuan

12:30 – 13:30 Wisata Toraja Bori dan batu megalitikum

13:30 – 16:00 naik ojek ke Tobarana lalu ke Desa Galuguh, sempat nunggu hujan di Tobarana disamping rumah yang ada taik kebonya terus si empunya memberikan tikar di bawah tongkonan untuk duduk menunggu hujan reda

16:00 – 17:00 Desa Galuguh melihat tenun dan ke Pallawa, di Pallawa bisa masuk ke rumah Tongkonan

17:00 – 18:00 Pallawa ke Rantepao

18:00 – 19:00 makam malam, dikasih oleh-oleh kopi Toraja ama kak Olive

20:00 – 20:30 Lapangan Bakti ke bus Kharisma

21:00 – 06:00 perjalanan bus Toraja ke Makassar

Rincian biaya pengeluaran Hari kedua Tana Toraja

Tiket angkot dari Lapangan Bakti ke Terminal Bolu Rp10.000/ 3 orang

Sewa angkot dari Batutumonga ke Loko mata dan Bori Rp80.000/ 3 orang

Tiket masuk ke Bori Rp15.000/ 3 orang hasil tawar jadi mahasiswa karena melihat bule dengan tiket murah

Sewa motor dari Bori ke Tobarana hingga ke Pallawa Rp90.000/ 3 orang

Tiket masuk Desa Galuguh Rp9000/ 3 orang, harga tiket mahasiswa

Tiket masuk ke Palalwa Rp10.000/ 3 orang, harga tiket mahasiswa

Angkot ke Rantepao dari Pallawa Rp45.000/ 3 orang

Tujuan wisata Tana Toraja hari kedua : Batutumonga, Loko Mata, Bori, Tobarana, Pallawa

28 Desember 2015

06:00 – 07:00 Poros Moros simpang semen Bosowa angkot dari perumahan Greenrevile Maros

07:00 – 08:00 makan nasi kuning ama kue di gang Bosowa

09:00 – 10:00 jalan kaki dari simpang Ramang-ramang sampai ke Danau sekitar 1 jam jalan kaki melihat pedesaran dan gunung kapur

10:00 – 12:00 jelajah Ramang-ramang dengan menyewa perahu, jalan ke Goa dan warung ke mata air

12:00 – 13.00 ke Danau Bidadari

13:00 – 14:00 menumpang sampai Maros karena uang tinggal Rp1000, pas hujan, terus naik angkot ke ATM BRI terus langsung ke Leang-leang, lihat kambing masuk di dalam angkot, nebeng motor ke dalam leang-leang pulangnya juga nebeng sampai ke Bantimurung

14:00 – 15:00 Leang-leang, melihat telapak tangan dan menyewa tourguide

15:00 – 16:00 Bantimurung melihta kupu-kupu dan air terjun

16:00 – 17:00 simpang Bantimurung nebeng motor terus ke Maros terus ke Bandara

17:00 – 17:30 Maros – Bandara sempat singgah makan Konro

17:30 – 18:00 sop konro ke Bandara, jalan kaki, nebeng terus jalan kaki terus nebeng hingga sampai ke Bandara

18:00 – 18: 30 minum di Dunkin

18:30 – 20:00 pesawat Lion delay 30 menit

20:00 – 22:00 Makassar-Jakarta

tana toraja
Ramang-ramang

Rincian biaya pengeluaran Hari kedua Makassar

Angkot Maros ke simpang Bosowa  Rp10.000/3 orang

Makan nasi kuning Rp9000/ orang

Sewa perahu di Ramang-ramang Rp250.000/ 3 orang

Tiket musuk ke Desa Ramang-ramang Rp 2500/ orang

Tourguide untuk 2 orang Rp 20.000/ 3 orang

Minum kopi di warung Rp6000

Tiket masuk Danau Bidadari Rp5000/ 3 orang

Tourguide Bidadari Rp5000/ 3 orang

Tiket masuk Leang-leang Rp 10.000

Tourguide Leang-leang Rp10.000

Tiket masuk Bantimurang Rp 25.000

Angkot Bantimurung – Maros Rp12000

Makan sop Konro Rp18000

Angkot ke Bandara dari warung sop Rp7000

Angkot ke Bandara Rp5000

Dunkin hot coklate Rp28500

Tujuan wisata Makassar hari kedua : Ramang-ramang, Leang-leang dan Taman Nasional Bantimurung

Special Thanks to Kak Olive Bendon, Kak Indri Juwono dan Luman Juwono yang membuat perjalan Makassar Toraja berkesan dan berjalan baik serta orang-orang yang telah memberi tebengan kepadaku dijalan 😉

Salam

Winny

Advertisement

Published by Winny Marlina

Indonesian, Travel Blogger and Engineer

81 thoughts on “Backpacker ke Makassar dan Tana Toraja di Libur Akhir Tahun

  1. tunggu tunggu kak,, ketemu ama kak olive terus di ajakin bobo di rumahnya ya? kok giliran aku di ajak te toraja tapi harus tidur di lapangan depan rumanya sih kak? hmmm

    1. hahahahaaa … dramaaaaaa!!
      kamu harus bawa tenda Yud, jadi kalo malam2 dan jelang pagi buka tenda lihat bintang dan matahari

      1. hahahaha baiklah.. alasannya di terima walaupun sedikit nyesek.. bukannya di toraja banyak anjing kan kak? aku takut anjing kak 😦

  2. Komplit sekali Winny, ramang-ramang, leang-leang, hingga Tana Toraja. Trio dg Mbak Indri dan Olive yg blognya kereeen. Selamat berlibur akhir tahun ya Winny.

  3. Wah dirimu memang traveler sejati Win, seru banget, saya paling terpukau dengan foto Ramang-Ramang. Ditunggu cerita lengkapnya di blog yah! Apalagi bisa trip bareng dengan Mbak Indri dan Mbak Olive yang blognya keren-keren banget itu, pasti banyak belajar juga dari mereka-mereka :)). Aaaak, mudah-mudahan suatu hari nanti bisa ke sana. Jadi menyesal nih, kemarin liburan saya tak ke mana-mana :haha.

  4. Alhamdulillah
    kamu pulang dengan selamat,
    saya sempat khawatir ketika kamu ngabari kalau ke Air Terjun Parangloe, padahal saat itu kan lagi musim hujan, sangat beresiko karena air bah terkadang muncul tiba-tiba. sudah banyak yang meninggal disana dan biasanya pendatang.

    Ternyata kak Olive pulang kampung yah,
    Semoga perjalanan menjelajah sulawesi selatan membuatmu berkesan. kamu belum menjelajah ke Bulukumba, itu artinya kamu masih harus pulang lagi..hehehhe

  5. Ah… Akhir nya nyampe di Toraja juga.. Emang keren ya.. Krn di besarkan di Makasar saya sering ke toraja .., tapi itu jaman SD. Hehehe. Dikau memang back packer sejati.. Heibat…

  6. Blognya sangat informatif, tapi lebih bagus kalau diperbanyak photonya jadi saya, yang tidak pernah kesana bisa merasakan juga.

  7. ebuse, karena baru pertama kali ngeliat postingan Postingan Mbak Winny, takjub, detail dari mana mau ke mana dengan biaya berapa dan cirikhas Bacpacker, menantang perjalanannya

      1. Iya nih jadi kepikiran mengawali nulis Story Tamasya pake list buat mancing ide doang..kalau tulisan jadinya cerita gitu..makasih banyak Mbak buat inspirasinya

  8. 13:30 – 16:00 naik ojek ke Tobarana lalu ke Desa Galuguh, sempat nunggu hujan di Tobarana disamping rumah yang ada taik kebonya terus si empunya memberikan tikar di bawah tongkonan untuk duduk menunggu hujan reda

    hahaha … ada apa dengan taik kebo?

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d bloggers like this: