Perjuangan Perjalanan Wisata Budaya Prambahan Yogyakarta


Hello World!!

Prambanan  YogyakartaPerjalanan ke Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki segudang pengalaman menarik dan penuh pengorbanan serta lucu-lucu. Perencanaan liburan ke Yogyakarta pun sudah di rencakan sejak lama. Aku masih ingat ketika sahabatku Yessi baru pertama kali pindah ke Jakarta dan waktu itu aku di Bogor mengajakku ke Yogyakarta dan Borobudur, untuk melihat Waisak tentunya!!

Hingga suatu ketika aku pindah ke Kupang, Yessi mengajakku lagi. Nah, karena penasaran dengan Prambanan Yogyakarta dan Borobudur, akhirnya aku mengiyakan ajakan Yessi tapi aku akan naik pesawat. Akupun mengajak sahabatku Muja untuk ikut dan dia ternyata mau juga.

Yang namanya nasib memang tidak ada yang tahu, rupanya aku dipindah tugaskan di Jakarta dan saat itu ada tiket promo Kereta Api Indonesia. yo wess aji mumpung!! 😀

Akhirnya dapat tiket murmer alias murah meriah ke Yogyakarta. Harga tiket ekonomi AC ke Yogyakarta dari Jakarta cuma Rp35.000 dengan kereta api Progo. Akhirnya Bu Yessi membelikan tiket kami bertiga, aku, Muja dan Yessi. Yep, we are going to Jogja :)!!

Teng teng teng,, akhirnya waktu ditungg-tunggu menuju Waisak,..

Aku dan Yessi berangkat pukul 22.00 WIB dan bertemu di Stasiun Kerata Api Senen, sayangnya Muja membatalkan perjalanannya ke Yogyakarta 😦 dan entah kenapa si Yessi ngotot minta KTP Muja untuk pembatalan rupanya untuk anak Backpacker Indonesia asal Palembang, Citra namanya. Aku taunya setelah di Stasiun dan parahnya, aku lupa membawa KTP Muja padahal tiket KAI sudah habis terjual karena musim Liburan apalagi Waisak!! Ah merasa bersalah!!!

Jam ditangaku sudah menunjukkan pukul 21.30 WIB tidak mungkin bagiku balik hanya untuk mengambil KTP ke Thamrin sedangkan aku yang berangkat jam 20.00 malam nyampenya jam 21.3o, 1 jam 30 menit kawan, aku berada di jalan baik menunggu busway sampai di busway padahal Senin-Thamrin tergolong dekat. Aku mengerti sekarang kenapa orang tidak suka naik Busway Jakarta, lama nunggunya pas nunggu main dorong, aku hampir mati terimpit saat di Harmoni ketika busway datang oleh desakan para pengantri.

Akhirnya aku berusaha gentle dengan memperjuangkan dan melobi pihak petugas agar kawanku yang dari Palembang ini bisa ikut kami karena bangku kami kosong, tapi ternyata nihil!! Claim pengubahan nama harus dilakukan 2 jam sebelumnya. Untungnya ada calo yang menolong Citra yah walaupun tiket yang sudah kami bayarkan harus dibayarkan lagi. Perjuangan dah pokoknya, apalagi ada beberapa orang yang menawarkan untuk membeli tiket kami, tapi kami tidak mau karena kami Setia kawan!! 🙂

Citrapun akhirnya bisa masuk, aku sangat excited karena pertama kalinya aku merasakan kereta api antar kota dalam waktu 8 jam. Saking semangatnya akupun mengabadikan tiket pesawat kami.

Tiket Kereta Api Progo
Tiket Kereta Api Progo

Ternyata ada sesuatu hal yang aku lihat dalam kereta api ekonomi, banyak backpacker lain juga yang tidak aku kenal juga berburu perayaan Waisak atau sekedar berwisata ke Yogyakarta. Selain itu, hal yang menarik dalam kereta api ialah ketika para pedagang asongan datang ke kerata api menawarkan dagangannya baik berupa minuman maupun makanan. ‘air, air panas, kopi, teh” begitu kata satu pedangan. Ah,, aku dan Yessi sudah keburu beli aqua di Indomart di stasiun, kalau tidak aku lebih memilih membeli jualan pedangan kaki lima ini, hitung-hitung bantu kawan! Saran bagi yang tidak pernah naik kereta api, sebaiknya tidak usah membeli minuman atau makanan atau jajanan karena bisa dibeli dan tersedia dari pedagang asongan ataupun dari kereta api sendiri (indahnya berbagi kasih)…

Satu hal yang aku tidak aku sukai menaiki kereta api ialah karena aku tidak bisa tidur, sementara kedua temanku yang lain tertidur pulas, ah bikin jelaous!… Ditambah kaki yang tidak bisa diluruskan dan harus menunggu selama 8 jam, sungguh menyiksa tapi tak aplah demi ke Yogyakarta.

Sesampai di Yogyakarta waktu mennjukkan pukul 07.00 WIB dan ada kami sampailah di stasiun Lempuyangan. Ada yang lucu di stasiun Lempuyangan ini, yaitu Toilet dengan tulisan “Toilet Gratis”.. Lucunya saking gratisnya ngantrinya kayak di Bank aja, ampe 1 jam.. ckckkc

Toilet Gratis
Toilet Gratis

Setelah urusan kami bertiga selesai di Toilet Gratis, akhirnya kami mencari warung untuk sarapan pagi. Kami kelaur dari stasiun dan kami ditawari oleh para supir taxi ke Maliboro tapi karena kami lapar kami hanya fokus mencari warung dulu. Warung di Yogyakrta itu namanya angkringan dan disekitar stasiun Lempuyangan banyak angkringan. Kamipun benetapkan hati untuk makan di “Angkringan Monggo Mampir” yang letaknya agak ujung jalan. Akupun memesan nasi kramas yang isinya telur dan sayur kacang. Ketika aku tanya harganya ternyata cuma Rp3000, wow!! aku kaget luar biasa dengan murahnya jika dibandingkan harga makanan di Thamrin Jakarta Pusat. Jogja is the best for cheap culinery!

nasi murah
Nasi Murah Angkringan

Perut kenyang setalah sarapan, kamipun mencari Terminal Trans Jogja terdekat, nah kegilaan yang lain dari kami ialah mencarinya dengan bertanya ke warga dan jalan kaki.. Cukup jauh ternyata ditambah lelah di dalam kereta ekonomi, hingga akhirnya kami sampai di terminal terdekat yaitu dekat dengan Rumah Sakit  Bethesda (hmmm -> Ide Bu Yessa Gila)

Terminal Bus Trans Jogja
Terminal Bus Trans Jogja

Di terminal aku kaget lagi karena terminalnya yang mini banget!! hehehe… Bus Trans Jogjanya juga kecil dibandingkan Trans Jakarta. tapi Trans Yogya lebih manusia tentunya!! Biaya bus trans Yogya seharga Rp3000 dan dengan Rp3000 kami menuju Prambanan, bandingkan jika naik taxi yang bisa mencapai ratusan ribu!! So we save up even walking so far away!!

Bus Trans Jogja
Bus Trans Jogja

Lamanya perjalan di Busway menuju ke Prambanan cukup lama ternyata, 1 jam!! Enaknya naik Trans Jakarta, kami bisa menikmati pemandangan Yogya. Sesampai di terminal terhir yaitu Terminal Prambanan ternyata lokasinya masih agak jauh sedikit dari tiekt pembelian dan mengharuskan kami jalan kaki. Awalnya Yessi ingin naik andong tapi karena mahal yaitu Rp25000 untuk kami bertiga akhirnya kami memutuskan untuk jalan kaki saja meskipun pada akhirnya kami naik ojek dengan biaya Rp5000/orang hingga ke Loket tiket masuk Prambanan. yep, we are here now, Prambanan 🙂

Lokasi Prambanan sendiri berada di kawasan Wisata Prambanan, Desa Tlogo Kabupaten Sleman Yogyakarta. Prambanan yang merupakan Situs Warisan Dunia Unesco, sebuah candi untuk umat Hindu. Aku begitu takjub melihat keindahan dan kebersihan Wisata Prambanan. Sejauh ini, Prambanan salah satu wisata Budaya yang memikat mataku! Candi Prambanan, candi yang luar biasa, tak heran banyak turis mancanegara berkunjung. Arsiteknya yang menjulang tinggi ke atas dan kokoh melambangkan keagungan, a really masterpiece, thats why I love Indonesia!

Candi Prambanan
Candi Prambanan

Candi Prambanan terdiri dari beberapa candi, dan candi yang paling tinggi ialah Candi Siwa dengan ketinggian 47 meter menjulang tegak. So wonderfull ..

Komplek candi Prambanan memang dipenuhi dengan beberapa candi. Dan candi Trimurti yang terdiri dari Candi Siwa, Wisnu dan Brahmana. Sesuai dengan namanya maka candi Trimurti memang dikhususkan untuk para Dewa. Dewa Siwa (Sang Pengahancur), Dewa Wisnu (Sang Pemelihara), dan Brahma (Sang Pencipta). Selain itu ada candi masih banyak candi di sekitarnya.

Untuk memasuki kawasan komplek Prambanan harga tiket Prambanan sebesar Rp30.000 tapi karena kami ambil paket dengan Ratu Boko maka harga tiket Prambanan-Ratu Boko seharga Rp45.000/orang.

Candi Prambanan Yogyakarta
Candi Prambanan Yogyakarta

Setelah membayar tiket masuk Prambanan, kami pun dengan semangat 45 memasuki kawasan Prambanan. Tapi eitss tunggu dulu..

Sebelum masuk harus pake kain dulu untuk menghormati warisan leluhur dan demi sopan santun. Petugas mengajari cara memakai rok ala kain batik tersebut kepada kami. Itulah sebabnya kenapa kami bertiga memakai rok yang sama :0 btw keren kan? ❤

Candi Prambanan
Candi Prambanan

Kami begitu menikmati pemandagan dan ekplore dan seakan menyatu dengan keindahan maha karya luar biasa. Entahlah,, aku begitu kagum dengan pesona Candi Prambanan, so dazzling me!

Satu persatu kami memasuki candi, tapi yang lucu saat aku mengambil photo Yessi yang super sexy,
(meski dia marah) ahhaha, aku tak tahu gimana ya respon Yessi lihat photonya ini 😀

Yessi Rossa Enggani
Yessi Rossa Enggani

Di kawasana Candi Prambanan, selain candi yang banyak juga terdapat air mancur, taman indah, dan kebun binatang mini serta pephonan. Jadi warna hijua dari rumput dan pepohonan menyatu dengan warna gelap dari candi ditambah warna merah dari bunga di taman candi dan dengan biru langit. Perpaduan warna yang dasyat!! 😉

Disekitar Candi Prambanan
Disekitar Candi Prambanan

Meski cuaca panas terik yang membuat kulitku jadi semakin eksotis hitam, tak membuat semangat kami luntur bahkan kami lupa rasa panas itu.. hehe sastrawan wanna be 😀

Prambanan Temple
Prambanan Temple

Citra yang seorang Dokter pun merasakan sensasi keindahan Prambanan meski pada akhirnya dia capek juga sih!! Tapi ketika berada di Kawasan Wisata Prambanan maka semua capek akan hilang.

Prambanan
Prambanan

Sedangkan aku sendiri penasaran dengan isi dari candi tersebut sehingga aku mengajak teman-temanku masuk dan meilhat ke dalam ada apa gerangan isinya dari candi. Ternyata ada stupa Dewa. tapi tidak semua candi ada Stupa Dewanya, hanya candi tertentu saja. Untuk Candi Siwa terdapat Stupa Siwa didalamnya. Tapi jujur saja aku tidak bisa membedakan yang mana Siwa mupun Brahmana.

Stupa
Stupa Dewa

Aku sendiri menikmati mangambil photo setiap sudut candi dan begitu  juga temanku karena tidak lengkap rasanya jika tidak mengambil photo dan ada potografer yang bekerja di Candi, Pak Jarot namanya. Hasil photonya lumayan bagus kok beberapa photo kami bertiga diambilnya dan beberapa lagi dengan bantuan Tripod.

This slideshow requires JavaScript.

Tak terasa 3 jam kami mengahabiskan waktu di Prambanan padahal gaya kami dengan Yessi bakalan pergi ke 11 tempat wisata Yogya eeh yang malah di Candi Prambanan saja kami menghabiskan waktu 3 jam. Dasar wanita!! hahaha…

Karena sudah lelah kamipun ditawari naik shelter dengan biaya Rp7.500 dan mengelilingi Candi lainnya tapi cuma sebantar. Kalau tidak capek pasti aku tidak akan mau, sayang uang 😀

This slideshow requires JavaScript.

Nah setelah puas keliling kamipun menunggu perjalanan berikutnya ke Ratu Boko. Sewaktu menunggu bus menuju Ratu Boko, kamipun menikmati pemandagan di depan pintu masuk Prambanan yang identik dengan air mancur dan papan batu Prambanan.

This slideshow requires JavaScript.

Hasil penunggunanpun tiba, maka kamipun menuju menjelajah situs budaya Ratu Boko yang terkenal dengan keindahan sunsetnya dan kolom peninggalan masa lalu. Kami juga tertarik karena melihat brosurnya yang indah. Perjalan ke Ratu Boko cukup jauh juga ternyata tapi sayangnya saat ke Ratu Boku tak seindah yang kami bayangkan. Kami yang tidak punya rasa seni atau entahlah..

Yang jelas di Ratu Boku hanya ada puing-puing dari Candi, Gerbang utama, Sumur dan bekas peninggalan masa lalu.

Pintu Utama Ratu Boko
Pintu Utama Ratu Boko
Ratu BOKO
Ratu BOKO

Puas dengan Ratu Boko kamipun balik ke Prambanan untuk mengambil tas yang kami titipkan. Menuju pintu keluar Prambanan kamipun makan di warung yang ada. Anehnya penjual Yogya sangat agresive menerutku dan membuat seram, mungkin karena aku tidak terbiasa kali ya..Lucunya lagi pedagang makannnya banyak tapi menu dari satu pedagang ke pedagang tetangganya sama.

This slideshow requires JavaScript.

Setelah kenyang maka kamipun melanjutkan perjalan ke Borobudur. Melewati pintu keluar dan terdapat sebuah Masjid yang indah, Masjid Raya Al Muttaqun yang indah. Menuju ke Borobudur akhirnya aku dan Yessi terpisah dengan Citra..

Maka aku dan Yessi pun melanjutkan babak perjalan berikutnya ke Borobudur untuk melihat Waisak..

To be continue…

PS bagi yang mau tahu daftar itenary 1 D 1 H di Yogyakarta dapat mengklik artikel Itenary ke Yogyakarta dijamin murmer dah 😉

Published by Winny Marlina

Indonesian, Travel Blogger and Engineer

16 thoughts on “Perjuangan Perjalanan Wisata Budaya Prambahan Yogyakarta

  1. Hhmmm, Ratu Boko menurut saya so beautiful!! Karena letaknya yang diatas dan bisa melihat sunset juga. Kalo kita singgah di restaurantnya, pemandangannya luar biasa!!

  2. Sudah aku bilang, Win, dibukuin saja.. nanti ga kelar-kelar.. hahahaha
    It is one of unforgetable experience.. Let’s plan for next trip.. hehe
    btw, jangan terlalu banyak ya pencemaran nama baikku.. 😛

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.